Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah menerbitkan surat edaran (SE) terkait study tour imbas dari adanya kecelakaan maut bus SMK Lingga Kencana, Kota Depok di Ciater Subang.
Meski begitu, Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Elyis Sontikansyah menyebutkan, saat ini ada tiga SMP yang akan tetap berangkat study tour ke luar Kota Bogor.
“Tidak sampai 10 SMP lah. Sekarang baru 3 sekolahan yang memang akan tetap berangkat. Mereka pun sudah melapor kepada kami (Disdik) Kota Bogor,” kata Elyis saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Rabu (15/5/2024).
Tiga SMP ini akan study tour ke wilayah DKI Jakarta.
“Mereka akan berangkat ke luar Kota Bogor intinya. Ya rata-rata ke Jakarta. Ada yang ke Dunia Fantasi (Dufan) sama Museum Lubang Buaya,” tambahnya.
Disdik pun tetap mengizinkan sekolah itu berangkat study tour asalkan bus ataupun kendaraan nantinya laik serta layak jalan.
“Jadi mereka sudah punya jadwal berangkat itu sebelum SE keluar dan ditandatangani. Mereka juga sudah punya perjanjian dengan PO busnya. Tapi, sekarang sesuai SE syaratnya kendaraan PO itu harus uji kelayakan dari Dishubnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bogor Marse Hendra Saputra mengatakan, saat ini pihaknya menunggu arahan Disdik Kota Bogor.
Arahan Disdik Kota Bogor ini terkait sekolah yang memang tetap berangkat Study Tour.
“Untuk saat ini belum ada. Kesepakatan kita kemarin dengan Disdik dan KCD untuk penyelenggaraan dari sekolah-sekolah pemberitahuan ke Disdik dulu. Untuk nanti meminta rekomendasi kelayakan kendaraan dari Dishub,” kata Marse saat dihubungi TribunnewsBogor.com.
SE ini bernomorkan 100.3.4/2016-Adbang tentang pelaksanaan pembelajaran di luar kelas (Outing Class).
Berikut isi SE yang ditandatangani Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari.
1. Outing Class dilakukan sebagai strategi pembelajaran untuk membantu meningkatkan perkembangan anak melalui pembelajaran di luar ruangan kelas, bukan sebagai kegiatan tamasya/wisata (study tour).
2. Kegiatan Outing Class dihimbau agar dilaksanakan di dalam kota melalui kunjungan ke destinasi wisata edukatif lokal dengan memperhatikan asas kemanfaatan, serta keamanan bagi seluruh Siswa dan Guru.
3. Apabila sekolah sudah merencanakan study tour ke luar kota, agar tetap memperhatikan asas kemanfaatan dan keamanan, serta harus mendapat rekomendasi dari Dinas Perhubungan Kota Bogor terkait kelayakan teknis kendaraan dan kesiapan awak kendaraan, serta keamanan jalur yang akan dilewati.