TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Senjata tajam jenis badik yang dipakai pelaku menusuk Yubelia Noven memiliki keanehan.
Kejanggalan badik yang dipakai menusuk Noven ini bahkan membuat polisi tak mampu menemukan pemiliknya.
Yubelia Noven Cahya tewas ditusuk menggunakan badik di gang kecil, Jalan Riau, Bogor Timur, Kota Bogor pada 8 Januari 2019.
Noven ditemukan terkapar bersimbah darah dengan kondisi badik masih tertancap di dada kiri.
Badik itu ditusuk oleh pria berbaju biru hitam dengan celana panjang dan sandal.
Noven Bogor ditusuk badik saat pulang dari sekolah menuju rumah kos pada pukul 15.15 WIB.
Ayah Noven, Yohannes Bosco Wijanarjo mengatakan barang bukti pembunuhan anaknya berupa badik lengkap dengan sarungnya, CCTV, handphone dan laptop.
Dari foto yang diterima TribunnewsBogor.com, badik tersebut berukuran kecil.
Badik yang dipakai menusuk Noven bergagang kayu.
Masih ada bercak darahnya.
"Kata polisi tidak ditemukan sidik jari," ujar Yohannes.
Polisi menerangkan padanya, sidik jari hilang dari badik karena saat jasad Noven dievakuasi sudah banyak orang.
Selain itu, menurut Yohannes, polisi juga mengatakan sidik jari hilang karena badik tersebut berlumur darah.
"Sudah banyak orang dan badik dalam keadaan berlumuran darah katanya," ucap Yohannes.
Ayah Noven meragukan keterangan polisi terkait keanehan badik yang dipakai menusuk anaknya tersebut.