Akhirnya karena sudah tak tahan dengan penyiksaan yang dialaminya, Saka Tatal pun mau tidak mau mengakui perbuatan yang tidak ia lakukan.
"Iya (mengaku melakukan), setelah ngaku katanya kenapa gak bilang dari awal, kalau bilang dari awal kamu gak akan dipukulin, saya bilang kan saya udah jujur, tapi tetep aja (dipukulin)," beber Saka Tatal lagi.
Bahkan setelah mengaku pun, Saka Tatal tetap mendapatkan penyiksaan saat dilimpahkan ke Polda Jabar.
"Di Polda Jabar juga dipukulin," kata dia.
Sudirman dipukuli
Karena pengakuan Sudirman yang disampaikan polisi, ia pun jadi sasaran teman-temannya.
Sudirman kerap kali dipukuli oleh terpidana lainnya karena dianggap sebagai biang kerok.
Hal itu diungkap oleh Kuasa Hukum Saka Tatal dan Sudirman, Titin Prilianti.
Menurut Titin, dirinya kerap membersihkan darah Sudirman saat persidangan.
"Karena dianggap dia yang pertama mengakui, jadi dia juga digebukin sama temen-temennya," tutur Titin.
Padahal menurut Titin, Sudirman merupakan anak keterbelakangan mental.
"Anak-anak di sini itu sudah tahu semua," jelasnya.
Sementara itu menurut keterangan Iptu Rudiana di putusan MA, yang pertama kali mengaku adalah Jaya.
Jaya mengaku membunuh Vina dan Eky saat diinterogasi oleh iptu Rudiana.
Baru setelah itu ia mendengar Sudirman juga mengaku saat diperiksa oleh penyidik.