TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sudirman terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon mendapat fasilitas enak karena jadi Justice Collaborator (JC).
Bahkan menurut keluarganya, Sudirman diberi ponsel dan makanan enak oleh pihak kepolisian Polda Jabar.
Hal itu karena Sudirman jadi orang yang pertama kali mengaku membunuh Vina dan Eky.
Sudirman juga menunjuk satu persatu terpidana sebagai pembunuh Vina di tahun 2016.
Terbaru, kabarnya Sudirman juga membenarkan bahwa Pegi Setiawan merupakan DPO yang selama ini dicari.
Namun keluarga menyangsikan hal itu lantaran Sudirman memiliki kekurangan dalam berpikir.
Hal itu terbukti dengan fakta bahwa Sudirman baru lulus SD di usia 17 tahun.
"Dia orangnya gampang terpengaruh," kata kakak kandung Sudirman, Beny Indrayana dikutip dari Youtube Dedi Mulyadi, Selasa (25/6/2024).
Bahkan menurut dia, Sudirman di lingkungan rumahnya sering disuruh-suruh oleh teman-temannya.
"Misalnya di suruh apa aja mau, jadi gampang dibully," kata dia.
Tak heran jika Sudirman tak naik kelas sebanyak empat kali lantaran memiliki kekurangan dalam berpikir.
Apalagi menurut Beny, pada malam kejadian adiknya itu ada di rumah.
Sudirman juga tidak ikut menginap di rumah Pak RT Pasren pada malam kejadian.
"Dia gak ikut nginep, tidur di rumah. Keluar tuh di depan rumah aja, sampai 21.30 WIB," jelas Beny lagi.
Bahkan para terpidana dan saksi pun menyatakan kalau Sudirman tidak ikut minum ciu bersama 5 terpidana lainnya di warung Bu Nining.