Tanya Ustaz

Ustaz Abdul Somad Ungkap Hukum Operasi Plastik hingga Suntik Botox, Ada yang Boleh dan Diharamkan

Penulis: khairunnisa
Editor: khairunnisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Abdul Somad mengurai penjelasan soal hukumnya operasi plastik dan botox untuk perempuan. Ternyata ada yang diperbolehkan dan haram.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Maraknya aksi kaum muslimin yang melaksanakan operasi plastik guna kecantikan turut dikomentari Ustaz Abdul Somad.

Pendakwah yang karib disapa UAS itu pun mengurai hukum dari botox hingga filler yang kini ramai dilakukan para wanita.

Diungkap Ustaz Abdul Somad, mayoritas para wanita melakukan suntik botox untuk menghilangkan kerutan.

Padahal menurut Ustaz Abdul Somad, kerutan di wajah itu adalah pertanda akan umur yang semakin tua.

"Kerut mengingatkan bahwa kita sudah tua. Dengan tua kita sadar, bahwa kita ini akan mati," imbuh Ustaz Abdul Somad.

Lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad pun mengurai hadits riwayat Abdullah bin Mas'ud tentang mengubah ciptaan Allah SWT yang diharamkan.

"Allah melaknat perempuan tukang buat tato, minta buatkan tato, mencabut alis, mencukur alis, gigi (dipotong), mengubah ciptaan karena untuk mempercantik," pungkas Ustaz Abdul Somad.

Karenanya menurut Ustaz Abdul Somad, botox dan operasi plastik adalah tergolong dalam mengubah ciptaan Allah SWT.

Sebab tujuannya adalah untuk mempercantik diri.

Diungkap Ustaz Abdul Somad, sebenarnya keinginan untuk operasi plastik dan botox itu adalah bisikan setan kepada manusia.

"Suntik botox mengurangi kerutan, masuk ke mengubah untuk mempercantik saja. Kata setan 'aku sesatkan mereka, aku buat mereka berhalusinasi'. Apa kata setan? 'kau cantik, kau cantik'," imbuh Ustaz Abdul Somad.

Adapun terkait klaim yang menyebut bahwa botox tidak permanen karena hanya bertahan selama enam bulan, UAS mengurai penjelasan.

Bahwa tidak ada jaminan botox itu permanen atau tidak karena tidak ada manusia yang tahu kapan ia meninggal dunia.

Ustaz Abdul Somad mengurai penjelasan soal hukumnya operasi plastik dan botox untuk perempuan. Ternyata ada yang diperbolehkan dan haram. (Shutterstock)

Ustaz Abdul Somad pun mengingatkan kepada kaum muslimin yang hendak operasi plastik agar ingat akan kematian.

"Tak permanen kata engkau, siapa yakin malaikat maut tak datang enam bulan. Begitu lancip, mati, permanen kau. Kau cantik bukan karena hidungmu panjang, kau cantik karena habis berwudhu, habis baca Quran. Yang mengatakan cantik atau tidak itu kan hati," ungkap Ustaz Abdul Somad.

Diperingatkan dengan tegas, Ustaz Abdul Somad meminta agar kaum muslimin mengurungkan niatannya untuk mengubah bentuk tubuhnya.

Karena hal itu adalah ajakan dari setan.

"Berhentilah, tidak usah diturutkan ajakan setan. Kalau perbuatan itu haram, maka yang memberikan ikut haram, maka terjerumus dalam perbuatan haram kolektif," pungkasnya.

Kendati demikian, diungkap Ustaz Abdul Somad, ada operasi plastik atau tindakan operasi mengubah tubuh yang diperbolehkan.

Yakni syaratnya jika anggota tubuh tersebut tidak layak dan harus diperbaiki, maka tindakan operasi plastik tersebut boleh dilakukan.

Seperti ada kasus wajah terluka karena luka bakar atau karena kecelakaan, maka tindakan operasi tentu boleh dilakukan.

"Kalau mengubah ciptaan dari yang tak layak menjadi layak. Dokter yang pasang kawat gigi, jangan sangka itu perbuatan haram. Ada memang perlu (harus diubah giginya) diperbaiki. Tapi kalau hanya untuk gaya-gaya aja, ini mubazir, perbuatan setan," ujar Ustaz Abdul Somad.

"Apapun namanya, yang mengubah ciptaan Allah, bukan karena darurat, bukan karena tak layak, mengubah yang tak normal menjadi normal itu boleh. Mengubah yang sudah normal menjadi ubnormal, naudzubillah," sambungnya.

Wallahu A'lam Bishawab.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkini