Info Mayapada Bogor

Running Pace vs Heart Rate, Mana yang Penting untuk Runner? Ini Penjelasannya

Editor: Tsaniyah Faidah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Jelang ajang marathon Pocari Sweat Run Indonesia 2024 ini, runners wajib tahu bagaimana cara menyeimbangkan keduanya supaya dapat berlari dengan optimal.

Misalnya, pelari berlatih untuk 5K dengan target waktu 30 menit, artinya runners harus dapat berlari dengan pace 6 menit/km selama 30 menit secara konsisten.

Pada awal latihan, bisa saja denyut nadi mulai melonjak selama 15 menit. Namun, bila berlatih secara konsisten maka dalam beberapa minggu denyut nadi akan mulai konsisten.

Setelah itu, pelari dapat menantang dirinya sendiri untuk meningkatkan pacemenjadi 5 menit/km.

"Denyut nadi akan meningkat kembali dan itu menjadi target latihan baru, begitupun seterusnya,” jelas dr.Taufan.

Baca juga: Kembali Jadi Official Hospital Partner Pocari Sweat Run 2024, Ini Layanan dari Mayapada Hospital

Memiliki pace yang cepat memang menjadi target bagi kebanyakan pelari, namun dr. Elsye, Sp.KO, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga di Mayapada Hospital Kuningan juga mengingatkan bahwa penting bagi pelari untuk mengetahui dan mengatur denyut nadi yang aman.

Ia mengatakan, pelari dapat mengukur Denyut Nadi Maksimal (DNM) menggunakan rumus 220 dikurangi usia.

Contohnya, jika seseorang berusia 40 tahun, maka denyut nadi maksimalnya berada di angka 180.

"Alangkah baiknya kita tetap berlari dengan pace yang nyaman dan heart rate di zona aman terutama ketika berlari jarak jauh,” jelasnya.

Kini runners tahu bahwa heart rate dan running pace adalah dua hal yang harus diseimbangkan.

Melatih keseimbangan antara keduanya memang tidak mudah, sehingga ada baiknya jika dipandu oleh pelatih profesional atau berkonsultasi dengan dokter spesialis kedokteran olahraga sebelum memulai olahraga lari.

Apalagi ini momentum terbaik jelang event lari terbesar yakni Pocari Sweat Run Indonesia 2024 yang akan digelar di Bandung pada 20-21 Juli 2024 mendatang.

Jika runners tengah bersiap mengikuti event tersebut, ingatlah Mayapada Hospital siap mengawal kesiapanmu untuk #saferunning, di mana tahun ini Mayapada Hospital kembali menjadi official hospital partner untuk Pocari Sweat Run Indonesia 2024.

Mayapada Hospital memiliki layanan Sports Injury Treatment and Performance Center (SITPEC) yang dikhususkan bagi para atlet dan sport enthusiastuntuk penanganan cedera dan meningkatkan performa olahraga.

Baca juga: Jantung Berdebar Tak Karuan? Jangan Panik! Ini Rahasia Olahraga Aman untuk Penderita Aritmia

Layanan ini didukung oleh tim dokter multidisiplin mulai dari Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi, Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Dokter Spesialis Gizi Klinik, juga Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah untuk mendapat rekomendasi olahraga yang baik bagi jantung.

Serta Fisioterapis Olahraga jika Anda dalam proses pemulihan pasca-cedera olahraga.

Halaman
123

Berita Terkini