Tanya Ustaz

Viral Wanda Hara Pakai Cadar di Pengajian, Ini Kata Buya Yahya Soal Laki-laki Menyerupai Perempuan

Penulis: khairunnisa
Editor: khairunnisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral aksi selebgram sekaligus fashion stylist ternama Wanda Hara pakai cadar dan jilbab di acara kajian Ustaz Hanan Attaki. Buya Yahya pernah mengurai nasihat tegas soal laki-laki dilarang menyerupai perempuan.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Viral di media sosial aksi fashion stylist ternama Wanda Hara mengenakan jilbab dan cadar di pengajian Ustaz Hanan Attaki.

Aksi tersebut belakangan ramai diperbincangkan hingga trending di media sosial lantaran publik geram dengan Wanda Hara.

Betapa tidak, publik mengenal jelas Wanda Hara yang merupakan seorang laki-laki bernama asli Irwansyah.

Karenanya saat Wanda Hara datang ke kajian bersama geng artis Nagita Slavina, hal tersebut menuai sorotan tajam.

Gara-gara hal itu pula lah, panitia kajian Ustaz Hanan Attaki sampai mengurai klarifikasi.

Dalam akun Instagram ayah amanah, tim kajian Ustaz Hanan Attaki mengaku tak tahu menahu jika yang datang bersama rombongan Nagita Slavina dan bercadar adalah pria.

Lantaran hal tersebut, tim panitia kajian pun berjanji akan lebih ketat lagi dalam proses registrasi peserta kajian Ustaz Hanan Attaki ke depannya.

"Menanggapi yang sedang viral. Mohon maaf ketika acara berlangsung. Kami sebagai panitia dan Ustaz Hanan Attaki tidak mengetahui siapa yang ada di balik cadar. Kami baru tahu jika sosok tersebut adalah laki-laki setelah viral,"

"Terimaksih masukannya teman-teman.. menjadi evaluasi untuk kami agar bisa lebih selektif lagi dalam proses registrasi peserta," tulis panitia kajian Ustaz Hanan Attaki dalam Instagram.

Hingga artikel ini ditayangkan, Wanda Hara belum memberikan klarifikasi atas kegaduhan yang tercipta di media sosial.

Sementara itu, perihal aksi Wanda yang merupakan seorang laki-laki tapi berpenampilan layaknya wanita muslimah, hal tersebut pernah disinggung penceramah ternama Buya Yahya.

Pengasuh LPD Al Bahjah itu mengurai hadits soal larangan dalam islam seorang laki-laki menyerupai perempuan, pun sebaliknya.

"Rasulullah SAW bersabda Allah mengutuk, Allah murka, Allah menjauhkan rahmat dari kaum pria yang menyerupai kaum wanita, dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria," imbuh Buya Yahya dilansir TribunnewsBogor.com.

Lebih lanjut, Buya Yahya pun menjelaskan uraian dari hadits di atas.

Yakni perihal rincian larangan bagi para pria bergaya dan mirip seperti wanita.

"Para ulama menjelaskan menyerupai di sini adalah menyerupai dari segi gerak-gerik. Laki-laki harus ada bentuk kegagahan, bukan dengan seperti cara jalan perempuan, menggerakkan tubuhnya. Jika ada seorang laki-laki menyerupai perempuan dengan sengaja, maka dialah terkutuk, termasuk dandanannya khusus wanita. Artinya setiap orang langsung mengira dia perempuan. Inilah yang dimurkai oleh Allah SWT, dan itu dosa besar," ujar Buya Yahya.

Hal tersebut juga berlaku dengan wanita yang dilarang bergaya seperti laki-laki.

"Begitu juga kaum wanita. Wanita adalah dengan rasa malunya, ciri khas kewanitaannya, maka tidak diperkenankan wanita bergaya seperti pria," sambungnya.

Kendati demikian, ada pengecualian dengan seorang laki-laki yang memang punya sifat seperti wanita dari kecil.

Diungkap Buya Yahya, jika ada kasus seperti itu, maka ada kemungkinan besar si laki-laki akan tersadar jika diberikan nasihat.

"Kecuali memang jika ada seorang laki-laki dari lahir dia punya sifat dan gaya seperti perempuan. Tapi setelah diingatkan dia sadar dan dia tidak menghendaki, dia berusaha, maka orang seperti itu tidak dosa. Karena dia seorang laki-laki, dari kecil punya kebiasaan kayak perempuan, dia berusaha memeranginya. Yang mahal itu 'sadar'," kata Buya Yahya.

Meskipun laki-laki menyerupai perempuan dan sebaliknya itu salah besar, Buya Yahya punya nasihat menohok terkait hal tersebut.

Yakni kita sebagai sesama kaum muslimin tidak berhak memberikan cap buruk kepada orang tersebut.

Tugas kita sebagai kaum muslimin adalah mengingatkan sesama saudara kita yang salah jalan atau melanggar aturan agama.

Tapi kita tidak berhak memberikan stigma negatif atau bahkan menghardiknya.

Karena menurut Buya Yahya, penyebab seorang laki-laki menyerupai perempuan itu biasanya karena salah pergaulan.

"Nabi memberi rambu-rambu, tapi kita, apakah kita langsung bilang 'kau terkutuk?', tidak. Kita mengajak dulu. Sampai hari ini pun kami belum pernah punya kesempatan duduk dengan saudara kita yang punya perkumpulan yang mereka biasa dandanan kaum wanita, waria. Mereka adalah saudara kita kaum pria," pungkas Buya Yahya.

Baca juga: Apakah Wajib Suami Memberi Semua Gajinya ke Istri? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Diyakini Buya Yahya, pria yang menyerupai wanita dan sebaliknya itu sebenarnya punya hati nurani yang bersih.

Lantaran hal tersebut, kita sebagai kaum muslimin yang taat tak ada salahnya mengajak ia kembali ke jalan yang benar, bukan malah mencemoohnya.

"Kami yakin, mereka itu juga orang yang punya nurani, kalau diingatkan insya Allah mau. Cuma karena pergaulan mereka seperti itu, sehingga mereka semakin hari bukan dekat dengan agama, karena dengan model seperti itu susah masuk ke tempat baik," ucap Buya Yahya.

"Semoga Allah memberikan kesadaran, semoga Allah mengampuni mereka sehingga mereka tidak mendapatkan kutukan dari Allah SWT," sambungnya.

Wallahu A'lam Bishawab.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkini