TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kapolres inisial R yang memeriksa anggotanya karena mengantar Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji tak berkutik ditegur sang Jenderal.
Kapolres inisial R ini disebut-sebut tidak menjawab telepon Susno Duadji.
Hal ini disayangkan oleh Susno Duaji karena juniornya itu dianggap terlalu paranoid atau parno.
Kapolres berpangkat AKBP ini ternyata memerintahkan Propam untuk memeriksa anak buahnya.
Anak buahnya itu diperiksa karena mengantar Susno Duadji makan saat menjadi saksi ahli di sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal, di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon beberapa waktu lalu.
Tak hanya mengantar, anggota polisi di wilayah Cirebon itu juga ikut makan bersama sang Jenderal.
"Ternyata polisi yang ngantar saya ini diperiksa Polres, saya tanya kenapa diperiksa, katanya karena ngantar bapak," kata Susno Duadji dikutip dari Intens Investigasi, Rabu (14/8/2024).
Mendengar itu, Susno Duadji pun hanya tertawa dan heran.
"Kok masih ada saja yang paranoid atau parno," ujarnya.
Padahal menurut Susno Duadji, Kapolres inisial R itu harusnya bangga karena Susno Duadji jadi saksi ahli pertama yang mewakili Polri.
"Saya membawa nama Polri, saya tidak memihak pada siapapun juga, dan ini untuk mengangkat citra Polri. Ada apa?," kata Susno Duadji.
Kemudian ia pun akhirnya menegur Kapolres inisial R tersebut melalui pesan WhatsApp.
Bahkan Susno Duadji sampai menelepon AKBP R namun tak kunjung mendapat jawaban.
"Yang bersangkutan semacam saya tegur pakai WhatsApp, gak boleh gitu, tapi gak dijawab, saya telepon gak dijawab juga," kata Susno.
Ia berkelakar Kapolres itu berasal dari Konohan yang mana jadi lokasi kasus Vina Cirebon 8 tahun lalu.