TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Satu tahun lebih berlalu, sosok guru honorer bernama Sabil Fadhillah yang dulu pernah viral karena dipecat setelah mengkritik Ridwan Kamil kembali jadi sorotan.
Dalam unggahan di laman media sosialnya, Sabil ikut menanggapi sosok Ridwan Kamil yang belakangan sedang ramai diperbincangkan.
Seperti diketahui, jejak digital Ridwan Kamil mendadak dikulik jelang pencalonannya menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Dalam beberapa cuitannya 14 tahun lalu, Ridwan Kamil beberapa kali menyindir hingga mengkritisi kondisi Jakarta dan warganya.
Tak disangka, cuitan tersebut bak jadi boomerang untuknya lantaran kini tengah bersiap maju jadi pemimpin DKI Jakarta.
Hingga akhirnya Ridwan Kamil pun meminta maaf secara terbuka kepada khalayak atas cuitan lampaunya itu.
"Bagaimanapun, untuk twit-twit saya yang lama, saya akui dulu saya kurang bijak dan mungkin kurang literasi—bahkan kurang sopan. Saya mohon maaf jika ada pihak-pihak yang tersakiti, terkritik, tersindir, atau terhina dengan cara saya berekspresi. Semoga saya bisa lebih baik lagi ke depan. 2017-2018 saya pernah meminta maaf tentang hal-hal ini. Saya banyak belajar.
Saya tidak membela diri atau berusaha membenarkan. Itu memang saya yang dulu, saya yang kurang bijak.
Semua orang pernah protes, tapi proseslah yang akan membuatnya sukses. Katanya masa lalu tidak akan mengubah masa depan, tapi sebaliknya.
Maafkan aku yang dulu. Mari kita move on," tulis Ridwan Kamil dalam cuitannya di X.
Postingan minta maaf yang dibagikan Ridwan Kamil sontak ramai dikomentari netizen.
Termasuk ada netizen yang mengungkit lagi permasalahan Ridwan Kamil terdahulu yang pernah membuat seorang guru honorer dipecat.
"Jadi keinget guru yg dipecat sm yayasannya, gegara dipin komentarnya wkwk, cuman gara2 nanya pake bahasa sunda KASAR doang," tulis akun narul.
Sadar dirinya diperbincangkan, Sabil Fadhillah pun membalas cuitan dari netizen.
Diakui Sabil, ia masih tak terima dengan imbas yang ditimbulkan akibat Ridwan Kamil.