Pilwalkot Bogor 2024

Sosok Mak Iyet Pedagang Keripik yang Dipanggil Cagub Jabar Dedi Mulyadi, Dedie Rachim Sampai Terharu

Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok perempuan yang disebut Mak Iyet menjadi sorotan saat Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau yang terkenal dengan KDM menyapa warga Kota Bogor di Lapangan Luar Stadion Pajajaran pada Rabu (11/9/2024) malam.

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Sosok Mak Iyet menjadi sorotan saat calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyapa warga Kota Bogor di Lapangan Luar Stadion Pajajaran pada Rabu (11/9/2024) malam.

Mak Iyet menjadi sosok yang diberi uang oleh KDM dan beberapa tokoh di Kota Bogor.

Sontak kehadirannya itu pun membuat orang yang hadir terharu, termasuk pasangan calon Wali Kota Bogor dan calon Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim-Jenal Mutaqin atau Kang JM.

Mak Iyet sendiri merupakan perempuan penjual gorengan dan keripik di Balai Kota Bogor.

“Sebetulnya Mak Iyet itu warga kita, dan memang kita sering berinteraksi dengan dia. Karena beliau juga sering berjualan di Balaikota. Kebetulan tadi tanpa dibikin skenario ,beliau diajak ke panggung (oleh KDM) dan diminta menceritakan apa yang menjadi pengalaman beliau,” kata Dedie Rachim kepada TribunnewsBogor.com.

Dari ceritanya Mak Iyet, dia pernah berjualan gorengan sampai Gedung Sate Bandung juga.

Tidak hanya itu, Mak Iyet pun bercerita bahwa ia harus membayar sewa kontrakan sebesar 850 ribu tanpa bantuan siapapun.

Ia juga harus merawat adik kandungnya yang mengalami gangguan jiwa dari lima tahun yang lalu.

“Dan itu tercapture oleh Pak Dedi Mulyadi bahwa memang persoalan ini harus menjadi bagian tanggung jawab kepala daerah,” tambahnya.

Selama Dedie Rachim menjabat Wakil Wali Kota Bogor 2019-2024 lalu, Mak Iyet ketap mendapat bantuan dari Pemkot Bogor.

Mak Iyet pun bercerita tentang bantuan yang dibrrikannya itu.

“Dan saya kaget melihatnya, terharu. Teryata apa yg kita lakukan itu sebetulnya tidak perlu dipublikasi tetapi di saat-saat tertentu seperti tadi rakyat bisa menceritakan sendiri pengalaman mereka terhadap pimpinannya,” jelasnya.

Sementara itu, Dedi Mulyadi menitipkan pesan ketika Dedie Rachim nantinya terpilih menjadi penimpin Kota Bogor.

Dedie Rachim harus selalu mencintai rakyatnya sendiri.

Tidak hanya itu, Dedie Rachim harus memunculkan karakter Kota Bogor yang menurut cerita sejarah merupakan pusat kerajaan Pajajaran.

“Harus mencintai rakyat dengan tulus. Bogor ini adalah pusat dari Kerajaan Pajajaran. Nilai itu tidak boleh hilang. Simbolisasinya harus terasa ketika masuk bogor. Tapi modernisasi juga tidak hilang,” kata Dedi Mulyadi.

Berita Terkini