Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Modul 2 PMM Guru Penggerak: Memvariasikan materi berdasarkan kebutuhan belajar

Penulis: Tiara A. Rizki
Editor: Tiara A. Rizki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Program Guru Penggerak di Platform Merdeka Mengajar (PMM) - Simak kunci jawaban salah satu soal Modul 2 Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Calon Guru Penggerak dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM) 2024.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Simak kunci jawaban salah satu soal dalam Modul 2 Pembelajaran Berdiferensiasi yang termuat di Platform Merdeka Mengajar (PMM) 2024 Kurikulum Merdeka yang harus dikerjakan oleh calon guru penggerak.

Soal yang dibahas dalam artikel ini adalah:

"Bagaimana saya dapat memvariasikan materi berdasarkan kebutuhan belajar murid saya?"

Sebagai informasi, Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) merupakan kegiatan pengembangan profesi melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran.

Program ini bertujuan agar pendidik mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. 

Perlu dicatat, kunci jawaban soal PMM untuk calon guru penggerak yang dibahas di artikel ini hanya berupa referensi.

Soal ini bersifat terbuka, sehingga memungkinan ada jawaban lainnya yang dipaparkan guru sesuai pengalaman dan kondisi atau konteks sekolah masing-masing.

=========================================================

Pendidikan Guru Penggerak PMM (penamrbams.id)

Kunci Jawaban Modul 2 "Pembelajaran Berdiferensiasi" untuk Calon Guru Penggerak dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM)

Bagaimana saya dapat memvariasikan materi berdasarkan kebutuhan belajar murid saya?

Kunci Jawaban (sebagai referensi)

Memvariasikan materi berdasarkan kebutuhan belajar murid adalah aspek yang esensial dan menjadi kunci untuk menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan menarik.

Untuk memvariasikan materi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni kesiapan belajar murid, minat murid, dan profil belajar murid, sehingga materi yang diberikan akan sesuai dengan asesmen dan kebutuhan murid.

Lebih rinci lagi, ada 15 cara untuk memvariasikan materi berdasarkan kebutuhan belajar murid, yakni:

1. Identifikasi Gaya Belajar

Langkah pertama adalah mengenali gaya belajar masing-masing murid. Beberapa murid mungkin lebih visual dan belajar lebih baik melalui gambar dan video, sementara yang lain mungkin lebih auditori dan membutuhkan penjelasan lisan.

Ada juga murid yang kinestetik, yang belajar melalui pengalaman langsung dan praktik. 
 
Dengan memahami gaya belajar ini, pengajar dapat menyesuaikan metode penyampaian materi.

2. Gunakan Metode Pengajaran yang Beragam

Untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar, pengajar harus menggunakan berbagai metode pengajaran.

Misalnya, untuk murid visual, gunakan diagram, infografis, dan video. Untuk murid auditori, sediakan penjelasan lisan dan diskusi. Untuk murid kinestetik, sediakan kegiatan praktikum atau simulasi.

Baca juga: 10 Soal PMM untuk Guru Penggerak Post Test Modul 3 Kurikulum Merdeka Lengkap dengan Kunci Jawaban

Baca juga: Kunci Jawaban 8 Pertanyaan Pemantik Eksplorasi Konsep Modul 3.2.a.4 PMM: Soal untuk Guru Penggerak

Baca juga: Kunci Jawaban 15 Soal Pilihan Ganda Post Test Modul 3 Guru Penggerak Kurikulum Merdeka dalam PMM

3. Diferensiasi Materi

Pengajar harus menyiapkan materi yang berbeda tingkat kesulitannya untuk murid dengan kemampuan yang berbeda. Ini bisa berupa variasi dalam tugas, pertanyaan, atau proyek yang diberikan.

Misalnya, murid yang lebih cepat memahami bisa diberikan tugas yang lebih menantang, sementara murid yang membutuhkan lebih banyak waktu bisa diberikan tugas yang lebih sederhana atau dengan bantuan tambahan.

4. Pembelajaran Berbasis Proyek

Pembelajaran berbasis proyek memungkinkan murid bekerja pada proyek yang menarik minat mereka, yang bisa membuat mereka lebih termotivasi dan terlibat.

Dalam konteks ini, murid bisa memilih topik proyek yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka, sehingga mereka merasa lebih relevan dan berharga dalam belajar.

Baca juga: Kunci Jawaban PMM PPG Daljab, Cerita Reflektif Modul 2 Topik 2 PSE: Apa dan Bagaimana Menerapkannya?

Baca juga: Kunci Jawaban Post Test PPA Umum Modul 1 Pembelajaran Mandiri Piloting 3 PPG Daljab 2024 dalam PMM

Baca juga: 4 Soal dan Kunci Jawaban Post Test Modul 5 Merawat Komunitas dengan Prinsip 5M di PMM

5. Penggunaan Teknologi

Teknologi dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam memvariasikan materi.

Penggunaan platform e-learning, aplikasi pendidikan, dan alat digital lainnya bisa memberikan berbagai sumber belajar yang interaktif dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu murid.

Teknologi juga memungkinkan murid belajar dengan kecepatan mereka sendiri.

6. Pembelajaran Kolaboratif

Mendorong murid untuk bekerja sama dalam kelompok dapat membantu mereka belajar dari satu sama lain.

Kelompok belajar yang terdiri dari murid dengan kemampuan dan gaya belajar yang berbeda bisa saling melengkapi dan memberikan perspektif yang berbeda dalam memecahkan masalah atau memahami materi.

7. Penilaian Formatif

Melakukan penilaian formatif secara berkala dapat membantu pengajar memahami seberapa baik murid memahami materi yang diajarkan.

Dengan cara ini, pengajar bisa menyesuaikan metode dan materi pengajaran sesuai dengan kebutuhan murid secara real-time. Penilaian ini bisa berupa kuis singkat, diskusi kelas, atau tugas-tugas kecil.

8. Umpan Balik yang Konstruktif

Memberikan umpan balik yang konstruktif dan spesifik dapat membantu murid memahami kekuatan dan kelemahan mereka.

Umpan balik harus diberikan secara teratur dan dengan cara yang mendorong murid untuk terus belajar dan berkembang.

Ini juga bisa membantu pengajar dalam menyesuaikan materi sesuai dengan kebutuhan murid.

9. Fleksibilitas dalam Penjadwalan

Memberikan fleksibilitas dalam penjadwalan bisa membantu murid yang memiliki ritme belajar yang berbeda.

Beberapa murid mungkin belajar lebih baik di pagi hari, sementara yang lain lebih produktif di sore atau malam hari.

Dengan memberikan fleksibilitas ini, murid bisa belajar pada waktu yang paling efektif bagi mereka.

10. Pemanfaatan Sumber Daya Eksternal

Mengundang ahli tamu, melakukan kunjungan lapangan, atau menggunakan sumber daya eksternal lainnya bisa memberikan variasi dalam materi yang diajarkan.

Ini tidak hanya memberikan perspektif baru bagi murid tetapi juga bisa membuat materi lebih menarik dan relevan.

11. Pembelajaran Diferensiasi

Pembelajaran diferensiasi adalah pendekatan yang memungkinkan pengajar menyesuaikan pengajaran berdasarkan kebutuhan, minat, dan kemampuan individu murid.

Ini bisa mencakup variasi dalam isi (apa yang diajarkan), proses (bagaimana materi diajarkan), produk (hasil akhir yang diharapkan dari murid), dan lingkungan belajar (tempat dan suasana belajar).

12. Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis

Mengajarkan keterampilan berpikir kritis dapat membantu murid dalam memahami dan menganalisis informasi secara lebih mendalam.

Pengajar bisa mendorong murid untuk berpikir kritis melalui debat, analisis kasus, atau tugas yang membutuhkan pemecahan masalah kompleks.

13. Personalisasi Pembelajaran

Personalisasi pembelajaran berarti memberikan pengalaman belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan individu murid.

Ini bisa dilakukan dengan menggunakan data tentang kinerja dan preferensi belajar murid untuk membuat rencana belajar yang spesifik untuk setiap murid.

14. Penggunaan Alat Bantu Visual

Alat bantu visual seperti poster, peta konsep, dan alat peraga dapat membantu murid memahami konsep-konsep yang abstrak atau kompleks.

Ini sangat berguna bagi murid yang memiliki gaya belajar visual.

15. Penggunaan Metode Eksperimen dan Penemuan

Mendorong murid untuk belajar melalui eksperimen dan penemuan dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman mereka.

Metode ini memungkinkan murid belajar melalui pengalaman langsung dan penemuan sendiri, yang bisa lebih bermakna dan mendalam dibandingkan dengan pengajaran langsung.

Diolah dari artikel yang telah tayang di TribunSumsel.com

(TribunnewsBogor.com)

Berita Terkini