TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Calon Gubernur Maluku Utara yang baru, Sherly Tjoanda mengungkap alasan dirinya mau menggantikan suaminya, Benny Laos.
Sherly Tjoanda mengaku tidak ingin perjuangan Benny Laos selama ini sia-sia.
Apalagi Sherly Tjoanda menyaksikan langsung bagaimana perjuangan Benny Laos untuk memajukan masyarakat Maluku Utara.
Sherly Tjoanda juga selalu mendampingi Benny Laos saat kampanye ke daerah-daerah terpencil di Malut.
Kepedulian Benny Laos kepada tanah kelahirannya ini membuat Sherlt Tjoanda merasa harus melanjutkan perjuangan sang suami.
Apalagi saat kecil, Benny Laos yang hidup di keluarga tak mampu sempat kesulitan untuk berobat.
Siapa sangka, Benny Laos pun meninggal dunia di tanah Maluku Utara saat sedang melakukan kampanye.
Speedboat Bela 72 yang ditumpanginya tiba-tiba meledak di Pelabuhan Bobong, Taliabu, Maluku Utara, Sabtu (12/10/2024).
Insiden speedboat meledak itu menewaskan 6 orang termasuk Benny Laos.
Sang istri, Sherly Tjoanda juga ada di dalam speedboat itu saat meledak.
Beruntung, Sherly Tjoanda berhasil selamat meski mengalami luka bakar di kedua kakinya.
Sherly Tjoanda pun memutuskan untuk melanjutkan perjuangan sang suami.
Apalagi dirinya melihat secara langsung kondisi rumah sakit yang tidak layak di Taliabu.
Di mana di rumah sakit itulah suaminya menghembuskan napas terakhir.
Sherly Tjoanda mengatakan, seandainya di rumah sakit itu ada alat-alat yang memadai, mungkin Benny Laos bisa diselamatkan.