Oleh karena itu ketika Supriyani dan suaminya datang menyodorkan amplop, Aipda Wibowo Hasyim mengaku sangat marah.
Jadi ceritanya ketika Supriyani datang bersama suami dan kepala desa ke rumah Wibowo.
Kata Fitriani Nur, suami Supriyani menyodorkan amplop padanya dan Wibowo.
"Suami korban sempat menyodorkan amplop," katanya.
Fitri mengatakan Aipda Wibowo Hasyim langsung naik darah saat itu.
Baca juga: Nasib Anak Polisi Ngaku Dianiaya Guru Supriyani, Masa Depan Terancam, Mendadak Curhat Begini ke Ibu
"Suami saya sampaikan, 'kenapa seperti itu ? kita ini kan teman, bukan seperti itu'. Langsung dibentak sama suami saya, 'apa-apaan begitu, kenapa begitu'," kata Fitriani Nur.
Ia merasa tak terima seakan mempermasalahkan kekerasan terhadap anaknya hanya demi uang.
"Jadi merasa bagaimana kok dipandangnya dari situ, bukan penyelesaian seperti itu yang kami mau," kata Fitriani Nur.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t