Dendif juga menuturkan, sebelum kejadian itu Rafly sempat memintanya untuk menunggu azan Ashar di Masjid Tentara Pelajar.
“Dia minta ke mesjid untuk nunggu azan dan solat ashar,” kenang Dendif.
Dendif melanjutkan, permintaan itu disampaikan sebelum melintasi Jalan Cimanggu.
“Jadi dia yang minta. Waktu itu memang saya lagi kerja tapi boncengan kan,” tambahnya.
Namun belum sampai ke masjid yang dituju, Dendif dan Rafly justru tertimpa dahan pohon tumbang itu.
Direktur RSUD Kota Bogor dokter Ilham Chaidir mengatakan, korban meninggal ditempat sebelum dibawa ke RSUD Kota Bogor.
“Dia mengalami cedera berat di kepala,” kata Ilham Chaidir.
Amalan Rafly Rasenzani
Menurut teman-temannya Rafly Rasenzani adalah pemuda yang rajin beribadah.
Rafly bahkan dikenal tak pernah meninggalkan shalat.
"Gua temen kerjanya, temen lu baik bro beres turlap mau ke mesjid ashar,
cuma Allah aja lebih sayang sama dia jadi dijemput langsung," tulis akun Sutan Rangga.
Bahkan Rafly Rasenzani juga merupakan pemuda yang aktif di masjid.
"Dia (mendiang Rafly) dari dulu rajin dan aktif di mesjid juga," tulis Irfan.
"Sahabat teman satu tongkrongan di rumah,,
beliau anak yg baik rajin ibadah semoga khusnul khatimah di lapangkan alam kuburnya," tulis akun @anggi_al_fikri.
Bahkan almarhum juga ternyata sering azan di masjid lingkungan rumahnya.
"Ya Allah Aa afi...Allah lebih sayang Aa, dri SMP almarhum udh sering azan d masjid, selamat jalan sayang..yakin lah kamu syuhada, surga menanti Aa..Aamiin ya Allah...," tulis @bayurahardja.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t