Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - calon Wali Kota Bogor nomor urut 3 Dedie Rachim akan tetap akan hadirkan transportasi massal trem jika terpilih.
Kata Dedie Rachim yang berpasangan dengan Jenal Mutaqin di Pilwalkot Bogor 2024, dirinya sudah memiliki konsep terkait hadirnya trem ini.
“Secara umum kita sudah punya konsep besar. Konsep besarnya kita sudah punya studi yakni trem Pakuan,” kata Dedie Rachim.
Dedie melanjutkan, Trem ini memang sangat penting dihadirkan untuk mendukung transportasi light rail transit (LRT) yang kabarnya akan sampai ke Kota Bogor.
“Trem Pakuan ini menjawab dari Perpres tentang percepatan pembangunan LRT Bodebek. Jadi memang suatu saat LRT diteruskan sampai Terminal Baranangsiang, maka tidak mungkin distribusi penumpang dilayani oleh moda transportasi kecil,” jelasnya.
Ia pun jika terpilih bersama Jenal Mutaqin akan terus memperdalam dan menghadirkan Trem.
“Tinggal nanti kita perdalam lagi. Sistem berbasis rel yang ramah lingkungan memang dibutuhkan saat ini untuk Kota Bogor. Kita konsen fokus transportasi massa dikembangkan,” ujarnya.
Sementara itu, rencana Trem sendiri sudah mulai digagas ketikq Dedie Rachim menjadi Wakil Wali Kota Bogor mendampingi Bima Arya.
Dedie Rachim mengatakan saat itu, pembahasan opsi jalur itu yakni jalur trem tanpa rel.
Opsi jalur tanpa rel ini diakui Dedie Rachim bakal mirip bak Negara Jerman.
"Teknologi berkembang. Zaman dulu harus pakai rel. Sekarang bisa dengan metode tanpa rel. Jadi, ada guideline dan bentuknya bukan rel. Ya, sama kaya Belanda, lalu Jerman lah," kata Dedie Rachim kepada TribunnewsBogor.com di Balai Kota, Senin (22/1/2024).
Dedie Rachim melanjutkan, saat ini hal tersebut terus diperhitungkan dengan matang.
Terkhusus, perhitungan soal ketinggian atau elevasi jalan di Kota Bogor itu sendiri.
"Saya sudah mengundang Dirjen Perkeretaapian untuk bisa melakukan langsung berdiskusi dengan kami dan stakellholder yang sudah melakukan kajian. Supaya jelas nanti apakah elevasinya memadai atau tidak," jelasnya.