"Masih Alhamdulillah karena izin Allah bisa selamat," jelasnya lagi.
Ia menabahkan, saat dibawa ke rumah sakit tensi pasien sudah 70/50, nadi 140 kali per menit, sesak napas, dan perutnya sakit.
Semua bagian perut gadis 18 tahun itu juga kencang seperti papan.
Kemudian saat dicek, terjadi perdarahan yang keluar dari perut atas dan bawah sebanyak dua liter.
"Bayangin 2 liter darah dalam perut itu ada karena trauma habis dipijit-pijit, ternyata ada robekan di rahimnya," jelas dia lagi.
dr Amira pun lagi-lagi mewanti-wanti para remaja untuk tidak melakukan hubungan badan sebelum menikah, apalagi di usia muda.
"Jangan coba-coba hamil dan berbuat hal-hal yang membuat hamil, kalau belum waktunya hamil. Ini adalah hasil dari anak-anak yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Jika sudah hamil maka sebaiknya bertanggung jawab untuk menjaga amanah yang diberikan oleh Allah SWT dan bertaubat dengan cara menyadari kesalahan diri.
"Nggak makin menambah dosa dengan menggugurkan kandungan, dan sekaligus ini bunuh diri namanya. Karena efeknya mengancam nyawa, diurut perut waktu hamil," kata dia.
dr Amira pun menegaskan bawah ibu hamil tidak boleh diurut sama sekali perutnya.
"Karena di situ ada janin, bisa meninggal bayinya, ada ari-ari, plasenta yang mengancam nyawa. Di situ juga ada organ-organ lain di perut ibu," jelasnya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t