TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pengusaha di Surabaya, Ivan Sugianto nampaknya menyerah setelah usaha dan kehidupan pribadinya dikuliti netizen.
Seperti diketahui, Ivan Sugianto sempat menjadi buah bibir setelah videonya saat meminta seorang siswa menggonggong viral di media sosial.
Pengusaha yang dikakabarkan memiliki banyak bekingan ini nampaknya menyerah.
Sebab, usahanya hingga kehidupan pribadinya dikupas habis oleh warganet yang geram dengan sikap arogan sang pengusaha tersebut.
Bahkan, publik meminta Polisi memeriksa semua bisnis usaha hiburan malam atau diskotek milik Ivan Sugianto.
Terlebih, saat ini sang pengusaha itu sudah dilaporkan ke polisi dengan surat tanda terima laporan/pengaduan masyarakat bernomor LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA yang dilakukan oleh seorang guru berinisial LSP atas ancaman dengan kekerasan.
Dalam video berdurasi 2 menit 34 detik yang kini beredar di media sosial, Ivan Sugianto yang merupakan wali murid dari salah satu siswa SMA Cita Hati, dengan tegas mengakui kesalahannya dan menyatakan penyesalan mendalam atas perbuatannya yang telah menimbulkan kegaduhan tersebut.
Dalam video tersebut, Ivan mengungkapkan permohonan maafnya kepada manajemen SMA Kristen Gloria 2, seluruh wali murid, serta kepada siswa berinisial E dan kedua orang tua E.
“Saya Ivan Sugianto sebagai orang tua dari Axel, saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya, dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi,” kata dia.
Tak mau hidupnya terus dikuliti netizen, ia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia lantaran aksi arogansinya yang kini viral di media sosial.
"Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan arogansi yang telah saya perbuat," kata dia.
Menurutnya, selama ini ia tak muncul dihadapan publik lantaran sedang melakukan intropeksi diri.
"Selama ini saya lebih memilih diam, saya lebih memilih untuk intropeksi diri atas perbuatan yang terjadi.
Semoga Tuhan bisa mengampuni saya, semoga Tuhan bisa menjadikan saya menjadi manusia yang lebih baik," ujarnya.
Bahkan, ia mengaku akan segera menyerahkan diri ke Mapolrestabes Surabaya sebagai konsekuensi dari tindakan yang telah dilakukannya.