Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Nasib malang menimpa seorang wanita asal Cianjur, Jawa Barat berinisial RR (24).
Ia dibunuh oleh seorang pria berinisial AP (19) yang dikenalnya melalui aplikasi MiChat pada Senin (2/12/2024) dini hari.
AP dengan sadis menyayat leher RR menggunakan pisau cutter karena merasa sakit hati serta tak puas akan pelayanan korban saat berkencan.
Nyawa korban melayang di dalam kamar kostnya yang berada di wilayah Desa Nagrak, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Dari pantauan TribunnewsBogor.com, keberadaan kost-kostan Sinelayan itu berada tak jauh dari Jalan Raya Transyogi.
Namun lokasinya cukup tersembunyi karena berada di belakang rumah makan cepat saji bergaya Jepang.
Jika dilihat sekilas, tak ada yang menyangka bahwa di belakang tempat makan tersebut terdapat kost-kostan.
Baca juga: Motif Pembunuhan Wanita Open BO di Gunungputri Bogor Terungkap, Pelaku Ngaku Tak Puas Dilayani
Pasalnya selain lokasinya yang tersembunyi, akses masuk menuju kost-kostan tersebut melewati halaman samping atau area parkir dari rumah makan tersebut.
Tak jauh dari rumah makan tersebut, terdapat gerbang dengan ornamen kayu serta pos keamanan di depannya.
Pada bagian dalamnya terdapat deretan petakan kamar kost dengan jumlah kamar yang cukup banyak dalam satu hamparan.
Deret kamar-kamar tersebut terbagi ke dalam beberapa blok. Untuk kamar yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan itu berada di blok F 11.
Kamar nomor 11 itu berada di area ujung yang cukup jauh dari pagar masuk sebagai pintu utama.
Baca juga: Ini Tampang Pembunuh Wanita Open BO di Gunungputri Bogor, Masih Remaja Usia Belasan Tahun
Kamar tersebut langsung menghadap ke halaman atau area parkir namun terdapat tembok bercelah sehingga posisinya menyerupai lorong dan nampak tertutup.
Suasana di area kost-kostan itupun nampak sepi aktivitas para penghuninya, sebagian besar kamar-kamar tersebut dalam keadaan tertutup.
Sementara itu, kamar kost dari wanita asal Cianjur itu kini tertutup rapat dengan garis polisi yang terpasang pada gagang pintu serta jendelanya.
Di sekitar kamar korban pun nampak sepi aktivitas di blok tersebut dengan pintu yang tertutup rapat pasca kasus pembunuhan itu terjadi.
"Jadi itu sebetulnya kost-kostan atau kontrakan biasa, namun yang di dalamnya itu campur, ada yang dia buka jasa sendiri pribadi, tapi yang lain pegawai pekerja kantoran juga banyak," ujar Kapolsek Gunungputri, AKP Aulia Robby Kartika Putra.
Motif pembunuhan
Sementara itu, motif di balik tewasnya seorang wanita open BO berinisial RR (24) asal Cianjur akhirnya terungkap.
Korban yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar kostnya di wilayah Desa Nagrak, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor itu dibunuh oleh seorang pria berinisial AP (19).
RR disayat menggunakan pisau cutter oleh pelaku pada bagian lehernya hingga akhirnya tak lagi bisa bernafas.
Kapolsek Gunungputri, AKP Aulia Robby Kartika Putra mengatakan, pemicu pelaku nekad melakukan tindakan tersebut dilatarbelakangi oleh rasa sakit hati.
Pelaku, kata dia, merasa ada ketidakpuasan dari pelayanan yang diberikan oleh korbannya pada saat pertama kali berkencan melalui aplikasi MiChat.
"Tapi bukan pada saat kejadian. Jadi pelaku ini sudah berhubungan menggunakan jasanya korban ini dua kali, waktu yang pertama itu merasa tidak puas gitu lah karena uangnya kurang atau segala macem jadi servisnya ini terbatas," ujarnya kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).
AKP Aulia Robby Kartika Putra mengungkap, dari rasa sakit hati itulah pelaku timbul niat jahat untuk menyakiti korban.
Bahkan, ia menyebut pelaku telah merencanakan aksinya tersebut dengan membawa pisau cutter untuk melukai korbannya.
"(Pelaku) Pesen lagi untuk kedua kalinya, yang bersangkutan ini pelaku sudah membawa cutter dari rumahnya memang sudah ada niat untuk membunuh," ungkapnya.
Atas hal tersebut pelaku yang kini telah diamankan oleh pihak kepolisian pun dijerat Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 340 KUHP, dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun, seumur hidup atau hukuman mati.