Terkait dengan viralnya publik menguliti skandal Patrick Kluivert, Ketua Umum PSSI akhirnya buka suara.

Erick Thohir menyebut bahwa ia sudah mendengan isu miring yang menerpa Patrick Kluivert.

Karenanya, Erick mengaku sudah mencari tahu sebelumnya hingga melihat rekam jejak sang pelatih.

Dengan nada tegas, Erick Thohir menyebut skandal miring yang dikaitkan dengan Patrick Kluivert itu tidak benar.

"Dibilang skandalnya, enggak benar, kan udah jelas itu dia di-frame, ada lawyernya, ada sindikatnya, itu kan ada, kasus hukumnya ada. Tapi yang jelasin biar dia dong, jangan saya," ungkap Erick Thohir dilansir TribunnewsBogor.com dari youtube metro tv news, Jumat (10/1/2025).

Terkait dengan perangai Patrick Kluivert yang disorot, Erick memberikan respon keras kepada netizen.

Bahwa kita harus membiasakan perilaku jangan menjelekkan orang lain.

"Setiap manusia pasti punya kekurangan. Tapi kita itu jangan jadi bangsa yang selalu ngejelek-jelekin, nanti karma. Kita harus, udahlah, what is past, past, we look the future, apa yang kita harus perbaiki, kita jaga asa kita," pungkas Erick Thohir.

Adapun perihal tugas penting Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, Erick Thohir memberikan bocoran.

Bahwa ada dua tugas utama yang harus segera dijalani Patrick Kluivert.

"(Tugas utama Kluivert adalah) Memberi pengalaman, memberi kepercayaan. Dia juga pemain hebat, masa dia enggak ngerti teknik," imbuh Erick Thohir.

"Sudah (dipertimbangkan) semua. Dan tim yang nanti akan dibentuk yang nanti akan diumumkan juga sudah kita kalkulasikan, ada yang kuat di sini, itu kan team work. Saya tidak percaya kesuksesan karena kerja seseorang, ini tentang kerja tim," sambungnya.

Baca juga: Blak-blakan! Kapten Persib Bandung Marc Klok Ungkap Konflik dengan Shin Tae-yong: Dia Kayak Diktator

Berbicara soal alasannya memiliki Patrick Kluivert sebagai pengganti Shin Tae-yong, Erick mengaku sudah melakukan banyak pertimbangan sebab beberapa bulan lalu.

Sebab ditegaskan Erick Thohir, targetnya untuk Timnas Indonesia adalah besar.

"Kita harus berhasil, masa jadi bangsa kalahan terus, kita harus jadi bangsa menangan. Kita mesti ambius, di jalan yang benar, bukan menghalalkan segala cara ya. Ketika kita melihat aturan FIFA bisa naturalisasi, kita pakai aturan FIFA," ujar Erick Thohir.