2. Muncul Aplikasi Asing di Ponsel
Jika Anda menemukan aplikasi yang tidak dikenal tiba-tiba terinstal di ponsel, ini bisa menjadi tanda bahwa ponsel Anda sedang disusupi.
Aplikasi tersebut, seperti keylogger, mampu merekam setiap ketikan di ponsel Anda, termasuk saat menggunakan WhatsApp.
Peretas sering menyamarkan aplikasi keylogger dengan tampilan aplikasi biasa seperti kalkulator.
Untuk mendeteksinya, lakukan pemindaian menggunakan aplikasi antivirus terpercaya.
3. Akun Dinonaktifkan (Deactivated)
Jika Anda menerima notifikasi berbunyi, “Your phone number is no longer registered with WhatsApp on this phone,” kemungkinan peretas telah mengirimkan email ke WhatsApp, mengaku bahwa akun Anda telah diretas.
Ini membuat akun dinonaktifkan, dan Anda tidak bisa lagi mengaksesnya.
Situasi menjadi lebih parah jika Anda melihat pesan, “Try again after -1 seconds,” yang berarti akun benar-benar telah diambil alih.
Baca juga: Siap-siap Hadapi Serangan Hacker! Begini Cara Melindungi WhatsApp dari Penyadapan Lewat Alamat IP
4. Notifikasi OTP Berulang
Peretas yang menggunakan teknik canggih dapat memaksa sistem WhatsApp mengirimkan kode OTP berulang kali selama 12 jam.
Meski demikian, pengguna masih bisa menggunakan akun seperti biasa.
Masalah serius muncul jika pengguna memilih untuk menonaktifkan akun dan menginstal ulang WhatsApp, karena tindakan ini memberi kesempatan kepada peretas untuk mengambil alih akun.
5. Menerima SMS Berisi Kode OTP
Jika Anda menerima pesan teks berisi kode OTP (One-Time Password) tanpa memintanya, ini adalah sinyal bahaya.
Kode OTP sangat penting untuk verifikasi akun, dan peretas sering mencoba mendapatkan kode ini untuk mengambil alih akun Anda.
Jangan pernah membagikan kode OTP kepada siapa pun, bahkan jika mereka mengaku dari WhatsApp.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t