Namun kata Pramono, banjir di wilayah Bekasi masih parah.
Ia pun berinisiatif memberikan bantuan ke Bekasi.
“Bekasi sampai hari ini masih serius, maka Pemerintah Jakarta kemarin saya sebenarnya sudah memutuskan memberikan bantuan ke Bekasi. Memang di Bekasi sampai hari ini (banjir) belum turun,” ucap Praono.
Pramono Anung pun menegaskan kalau dirinya akan membantu semaksimal mungkin dengan sekuat yang ia miliki untuk menangani banjir di Bekasi.
Namun ia menegaskan, jangan sampai bantuan itu jadi masalah untuk DKI Jakarta.
“Yang jelas jangan sampai kita membantu, kita sendiri malah jadi problem tersendiri,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan, pihaknya akan melakukan langkah tegas untuk menghijaukan kembali kawasan Puncak.
Untuk itu, berdasarkan arahan Dedi Mulyadi, para kepala daerah di Bogor, Bekasi, dan Depok bekerja sama menangani banjir dari hulu sampai ke hilir.
"Jadi permasalahan banjir kita ingin penangannya tuntas, bukan hanya kita menangani korban dengan sembako, kalau bahasa Pak Gubernur," tandasnya.
Apalagi kata dia, Dedi Mulyadi sudah membongkar tempat wisata di Puncak yang ternyata merupakan milik BUMD Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: "Saya Tak Akan Pandang PT !" Demul Tegas Bongkar Bangunan Liar di Puncak, Wali Kota Bekasi Penasaran
Rudy pun memutuskan untuk membatasi perizinan di Kabupaten Bogor.
"Maka kami pun Kabupaten Bogor harus segera bersiap. Tapi dua hari terakhir mengevaluasi beberapa perizinan yang ada di Kabupaten Bogor," kata dia.
Kemudian terkait penanganan banjir, diketahui bahwa Sungai Cikeas, Sungai Cileungsi, dari Kabupaten Bogor.
"Hulunya dari Puncak, pertemuannya di Bojong Kulur yaitu wilayah Bekasi. Maka pada saat hilirnya diperbaiki, hulunya pun diperbaiki, kita berharap banjir hari ini dapat kita selesaikan untuk beberapa tahun ke depan," tandasnya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t