Penasaran dengan niatan Farrel, Hinca belakangan kagum.
Terlebih diakui Farrel, keinginannya untuk jual ginjal demi membebaskan ibu adalah murni dari hatinya, bukan paksaan orang lain.
"Sendirian waktu itu pikiran itu (untuk jual ginjal) atau ada kawan lain?" tanya Hinca.
"Saya berdua sama adik saya, berdua saja," jawab Farrel.
"Saya ingin menangkap pesan, dua anak membela ibunya dengan cara itu. Tidak ada orang lain yang suruh kau itu? murni dari hati?" tanya Hinca.
"Murni, saya cuma spontan aja itu," pungkas Farrel.
Mendengar penjelasan Farrel, Hinca mengurai apresiasinya.
"Farel, mewakili orang tua dan adikmu, saya respect sikap membela ibumu. Anda anak yang memperjuangkan ibumu. Saya pribadi dan kami semua sangat menghargai itu. Buktinya komisi III terpanggil hatinya untuk memanggilmu datang kemari dan menjadi contoh kepada banyak orang yang setia dan menghormati ibunya dan ketika diperlukan, dia membela ibunya," imbuh Hinca.
Dalam momen tersebut, terkuak pula profesi dari Farrel.
Ternyata Farrel merupakan atlet e-sports yang aktif berkecimpung di dunia gaming.
Untuk membela ibunya, Farrel sebenarnya punya uang dari hasil game tersebut, namun tidak cukup banyak.
"Kebetulan beliau ini atlet e-sport. Uangnya tidak cukup untuk menyaingi tantenya. Ini naluri dia sendiri (untuk menjual ginjal)," ujar kakek Farrel yang ikut hadir dalam rapat.
Baca juga: Titik Terang Kasus Kakak Adik Nekat Jual Ginjal, Penahanan Sang Ibu Ditangguhkan, Ini Kata Polisi
Laporan dicabut
Sementara itu, kasus hukum yang menjerat Syafrida Yani akhirnya menemui titik terang.
Syafrida resmi bebas murni dari penjara setelah laporannya dicabut oleh pelapor yang merupakan sepupu suaminya.
Kuasa hukum pelapor, Paulus Tarigan mengaku telah mencabut laporan terhadap Syafrida di Polsek Ciputat Timur, Polres Tangsel.