"Pada saat kami mengirim jenazah ke rumah sakit, ternyata ada yang memviralkan. Keluarga datang ke rumah sakit. Setelah kami lakukan pemeriksaan, didapatkan ciri khusus yang juga disampaikan pihak mereka (keluarga). Ada keluarga yang menyaksikan, bapak kandungnya menyaksikan secara langsung ciri korban adalah anaknya, terdapat ciri khususnya adalah memakai behel, giginya memakai behel dan juga ada gelang di tangannya," kata AKP Joko Yuhono.
Selain bukti berupa bekas ban di TKP, polisi juga menduga wafatnya Sheila adalah murni karena kecelakaan sebab barang-barang korban masih utuh.
"Untuk barang-barang masih lengkap, laptop, handphone, tas-tas yang mau dibawa mudik itu masih lengkap semua. Kita cek ulang masih lengkap semua," akui Taufik.
Garis waktu hilangnya Sheila
Berikut adalah kronologi hilangnya Sheila sejak 18 hari lalu:
25 Maret 2025
Awalnya di tanggal 25 Maret 2025, Sheila mengaku hendak berangkat mudik ke Madiun, Jawa Timur lewat jalur Klaten dengan mengendarai sepeda motor.
Mahasiswi yang dikenal sebagai anggota BEM KM Faperta UGM itu pun tertangkap CCTV berangkat dari kosan pukul 14.09 Wib naik motor ke jalan Klaten arah Solo.
Sebelum berangkat mudik, Sheila sempat mengaku hendak mengikuti kelas online terlebih dahulu.
Sembari mengenakan jaket hijau dan helm hitam logo bogo, Sheila memacu sepeda motor beat tahun 2018-nya ke arah kampung halaman.
26 Maret 2025
Selanjutnya pada tanggal 26 Maret 2025, keluarga curiga karena Sheila tak juga sampai di rumah hingga keesokan harinya
Orang tua Sheila akhirnya melapor ke Polsek Madiun dan Polsek Klaten pada 26 Maret 2025.
Saat itu orang tua Sheila sempat mendapatkan informasi dari peramal bahwa putrnya itu berada di Pantai Indrayati Gunung Kidul, sedang berada di depan teras rumah Jalan Baron-Tepus menggunakan baju putih.
Orang tua Sheila juga menerima informasi ada yang melihat Sheila di sekitar Stadion Trikoyo Klaten.
Selain itu, teman-teman dan rekan kampus Sheila pun turut mencari keberadaan Sheila di media sosial.