Ini sederet candaan Raffi Ahmad yang menjadi sorotan Majelis Ulama Indonesia/MUI.
MUI mengungkapkan adanya dugaan pelanggaran dalam program Ramadan yang dipandu oleh Raffi Ahmad.
Berdasarkan pemantauan yang dilakukan, ditemukan beberapa adegan yang dinilai tidak sesuai dengan nilai-nilai kesucian bulan Ramadan.
MUI meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk segera memanggil pihak stasiun televisi terkait serta memberikan teguran kepada Raffi Ahmad, yang merupakan host utama dalam program tersebut.
Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, KH Masduki Baidlowi, mengungkapkan bahwa dalam beberapa episode program Ramadan di dua stasiun televisi, Raffi Ahmad kerap melontarkan ucapan serta melakukan aksi yang dinilai merendahkan martabat orang lain dan tidak mencerminkan semangat Ramadan.
"Beberapa tayangan memperlihatkan adanya penghinaan, candaan vulgar, serta aksi yang tidak pantas di bulan suci Ramadan," ujar Masduki dalam keterangannya, Senin (24/3/2025) mengutip Tribunnews.
Sebagai figur publik yang memiliki pengaruh besar, bahkan kini berstatus sebagai Utusan Khusus Presiden di bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, MUI menilai Raffi Ahmad harus lebih berhati-hati dalam bertindak.
Baca juga: MOMEN Menteri Sakti Ketahuan Pinjam Uang ke Raffi Ahmad, Panik Diingatkan Erick Thohir Banyak CCTV
Joget Erotis hingga Lelucon Tak Pantas
Salah satu contoh pelanggaran yang menjadi sorotan adalah saat seorang talent bernama Fanny tampil dengan pakaian ketat dan berjoget erotis di salah satu acara Ramadan.
Selain itu, Raffi Ahmad juga melontarkan pernyataan yang kontroversial seperti,
"Kalau basah mau diapain?" serta eksploitasi status janda dengan ucapan "Janda semakin di depan."
Tak hanya itu, kekerasan fisik juga sempat terjadi dalam acara tersebut.
Pada 3 Maret 2025, Raffi tertangkap kamera membanting rekannya, Anwar, di atas panggung. '
Lalu, pada 10 Maret 2025, ia memasukkan tisu bekas yang telah digunakan untuk mengelap wajah Ivan Gunawan dan Anwar ke dalam mulut talent lain, Maxim.
Baca juga: Raffi Ahmad Mengaku Kurang Tidur sejak Dilantik Jadi Utusan Khusus Presiden