YL akhirnya dibawa kabur oleh RN dan menginap di Sumbawa selama dua hari.
Gara-gara kejadian itu, keluarga YL pun akhirnya pasrah jika anaknya benar-benar dinikahkan lalu tinggal dengan RN.
"Selesai masalah, alhamdulillah para pihak melakukan aktivitas. Jalan 3 minggu itu dibawa lagi kabur si cewek sampai ke Sumbawa, jadi dia nginep pengantin itu dua hari dua malam. Kita melakukan pemisahan lagi," ujar Lalu Januarsa.
Keluarga mempelai wanita tidak ingin terjadi aib lebih besar jika YL tidak dinikahkan dengan RN.
Terlebih keluarga syok saat YL dibawa kabur selama dua hari.
"Tapi dari pihak wali perempuan, karena sudah terlalu lama dibawa (kabur oleh pria), pertimbangan orangtuanya akan menimbulkan aib, sehingga orangtua pasrah untuk mengawinkan anaknya," pungkas Lalu Januarsa.
Cerita yang disampaikan oleh kepala desa itu pun dibenarkan oleh ayah mempelai wanita, Muhdan.
Dengan tatapan lesu, Muhdan mengaku terpaksa menikahkan anak gadisnya karena YL pernah dibawa kabur.
Padahal sebelumnya Muhdan mengaku sempat mencegah agar anaknya tidak dinikahkan.
"Kemarin kan pernah dilarikan (anak saya), dibawa nikah. Saya cegah," imbuh Muhdan.
"Setelah satu bulan nikah lagi dengan orang yang sama. Akhirnya saya sebagai orang tua saya berpikir, kalau saya enggak biarkan nikah, anak-anaknya (tantrum)," sambungnya.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google NewsÂ
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t