Dedi Mulyadi mengungkap Persikas merupakan milik anggota DPRD Kabupaten Subang, Akhmad Bukhori.
"Terus kenapa marahnya tidak ke yang menjual ?" tanya KDM.
"Nah inilah pak jadi yang di kota itu sounding pada management tadinya saya sendiri ingin berbicara saja. Ketika anak-anak ingin ikut, saya khawatir sebenarnya akhirnya pamflet itulah dibuat," kata Rizki.
"Anda harusnya tanggung jawab di situ. Jangan mengorbankan anak-anak ini. Anda kan ngorbanin anak-anak," kata Dedi.
KDM pun memberi skakmat dengan kembali menyinggung status Rizki yang sebagai pengangguran.
"Kalau nganggur tuh jangan ngelola anak kecil deh. Kenapa ngelola anak kecil, karena orang dewasa gak mau (diurus). Pikiran mereka belum sempurna sehingga mudah digiring, diarahin dibawa kesana kemari. Karena ngurus orang 21 tahun gak mau, Mereka fokus pada kepentingan masing-masing, pekerjaan, istrinya," kata Dedi Mulyadi.
Ia juga menegaskan sudah hilang empati untuk membantu kondisi Persikas.
"Apa yang terjadi setelah ini ? ya Persikasnya gak akan balik lagi kok. Saya juga empati saya hilang, Dan Ray gak akan mau menggerakan perusahaan di Subang, investasi baru pada masuk gimana mau ngurusin Persikas," kata Dedi.
"Orang subang tuh pada kerja bukan jadi pengangguran. masuk ke industru ikut pelatihan, fokus ke masa depan. Hobi ok, tapi hobi bagi yang punya duit. Jangan anak-anak yang uangnya masih orang tua oleh anda dieksploitasi," kata Dedi Mulyadi
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t