Rizki bercerita niatnya datang ke acara tersebut untuk bertemu Bupati Subang Reynaldi Putra Andita.
Ia ingin mengajak dialog soal rencana management menjual klub sepak bola Persikas.
"Saya paham tapi kan anda dewasa, mereka tuh bikin rese semenjak saya naik panggung. Dan bau minuman kok," kata Dedi Mulyadi.
Dedi terus mencecar Rizki karena emosi.
Baca juga: Tampang Suporter Persikas yang Bikin Dedi Mulyadi Marah di Subang, Teriak Saat Momen Sedih
"Mohon izin saya bicara dulu mengklarifikasi hal tersebut," kata Rizki.
Dedi Mulyadi mengaku begitu emosi karena tragedi tersebut dilakukan oleh warga Subang.
"Menghargai tuh ada proporsinya. Saya ini kalau ini bukan orang Subang emosi saya gak begini. Karena anda orang Subang. Dan saya membangun gak main-main dan anda merusaka opini tentang Subang. Apa yang terjadi di media sosial caci maki buat anda semua," katanya.
"Hasil stigma dari permasalahan yang tidak sesuai harapan," timpal Rizki.
"Ya karena anda yang melakukannya sendiri," kata Dedi.
Rizki ingin menyampaikan bahwa memang klub Persikas tidak bisa menggunakan dana APBD.
Namun ia ingin meminta Bupati Subang mengumpulkan pengusaha untuk membantu Persikas.
"PT di subang itu PT yang memiliki orientasi produksi dan itu PMA. Saya ini mantan Bupati Purwakarta. Di sana banyak urusan multi internasional tapi gak bisa dia urusin sepak bola. perlu biaya mahal," kata KDM.
Tak berhenti di situ saja, Dedi masih menyoal soal banyaknya suporter Persikas yang masih berstatus pelajar.
"Anda mempertimbangkan sekolah mereka gak. Anak dibawa hal seperti anda itu gak bagus. Janganlah anak di bawah umur diorganisir orang dewasa yang berkepentingan seperti anda," katanya.
"Anda lemas begini karena opini anda jelek. Kalau opini bagus, naik, dapat dukungan politisi nasional, anda bukan begini sikapnya. Karena kebetulan aja publiknya marah," tambah Dedi.