Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Ratusan pedagang Pasar Bogor yang demo di Balai Kota Bogor akhirnya membubarkan diri, Senin (2/6/2025).
Perwakilan pedagang sudah bertemu dengan Direksi Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor sebagai pengelola pasar dan Ketua Komisi II DPRD di Paseban Balai Kota.
Dua kesepakatan pun disetujui antara pedagang dan PPJ.
PPJ akan mencabut spanduk soal revitalisasi di Pasar Bogor dan akan terus melakukan sosialisasi.
Meski begitu, proses revitalisasi yang memang sudah menjadi rencana bisnis PPJ akan tetap berlanjut.
Tahapan revitalisasi sendiri akan dimulai dari pengosongan gedung.
Pengosongan gedung akan dilakukan tanggal 6 Juni dan 11 Juni diharapkan sudah mulai pembongkaran.
“Itu rencana awalnya. Nantinya tentu akan ada evaluasi lagi berdasarkan masukan-masukan yang masuk tadi. Kami akan konsultasikan lagi dengan pimpinan apakah akan tetap dilanjutkan atau perlu komunikasi ulang,” kata Dirut Jenal Abidin kepada TribunnewsBogor.com di Balai Kota Bogor.
Revitalisasi dan pemindahan pedagang tahun 2025 ini dirasa Jenal Abidin sudah tepat.
Rencana revitalisasi sendiri malah sudah digulirkan sejak tahun 2023 lalu.
“Artinya, komunikasi itu bukan baru sekarang dilakukan. Nah, momen sekarang ini kami anggap sebagai waktu yang tepat untuk melakukan proses revitalisasi,” ujarnya.
Pasar Bogor harus sudah direvitalisasi sebab kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
“Kondisi Pasar Bogor saat ini pun sudah memprihatinkan, kumuh, semrawut. Jadi ini harus dimengerti juga oleh para pedagang bahwa memang perlu ada langkah perbaikan secara menyeluruh,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Ratusan orang pedagang Pasar Bogor demo di Balai Kota Bogor, Senin (2/6/2025).