Pasca polemik coet, ia rutin menjadi konten di Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.
"Bapak suskes Alhamdulillah tos janteun gubenur (Bapak sukses Alhamdulillah sudah jadi gubernur)," kata Mang Kus.
Menurut pria yang mereka, Kusnadi ingin lagi bertemu dengan Dedi Mulyadi.
Baca juga: Dulu Pedas Mengkritik, Ono Surono Kini Mesra Video Call dengan Dedi Mulyadi Atasi Aduan Warga
"Pak Dedi hoyong ameungan deui Mang Kus. Hoyong ngurus sapi deui ceunah tuh nuju icalan balon sareung si neng tuh. (Pak Dedi pengin main lagi Mang Kus. Pengin ngurus sapi lagi katanya. Ini lagi jualan balon)," katanya.
Tampak Mang Kus mengenakan batik lengan panjang dengan kopiah warna lusuh.
Ia ternyata beralih dari coet kini menjadi pedagang balon.
Bahkan Mang Kus berjualan bersama putrinya.
Tiga tahun lalu Dedi Mulyadi sudah menjelaskan alasan mengapa Mang Kus tidak bekerja lagi.
"Setiap orang punya hak untuk melakukan apapun, tapi harus tunduk pada sistem untuk bekerja dengan baik," kata KDM tiga tahun lalu.
Ia menekankan tidak pernah membeda-bedakan perlakuan pada karyawannya demi menghindari kecemburuan.
"Saya selalu membuat orang sejajar tidak ada yang diistimewakan, semua memiliki hak dan kewajiban sama. Karena kalau nanti ada kecemberuan di tempat kerja saya," katanya.
Ia bercerita selama bekerja Kusnadi sudah beberapa kali izin untuk pulang.
"Mang Kus pada waktu lalu sekitar Senin saya ditelepon pak Yono pak Kus pengen pulang padahal seminggu sebelumnya sudah pulang karena anaknya sakit," kata KDM.
Ketika awal Dedi memberi izin karena alasan anak Mang Kus sakit.
"Setelah paginya dia pesan lagi bahwa karena anaknya sakit gak mau ditinggal, minta waktu sampai Rabu. Ya mangga, silahkan saja," katanya.