"Saya minta maaf juga, karena tindakan saya yang kurang baik," ujar Darkiman.
"Saya mah enggak tahu ada yang nyiram, saya mah cuma 'oh ada air', Saya hidupnya enggak curiga, saya orangnya santai. Saya tahu bahwa saya ada yang nyiram di media sosial," imbuh Dedi.
Baca juga: Obati Kepiluan Ibu di Bekasi yang Dianiaya Anak Durhaka, Dedi Mulyadi Kasih Kejutan Tak Terduga
Sosok Darkiman
Tak cuma berbincang soal insiden penyiraman, Dedi juga bertanya dengan kehidupan Darkiman.
Pria yang bekeja sebagai kuli bangunan itu bercerita bahwa ia punya seorang anak perempuan yang sangat ia sayangi.
Namun anak tersebut kata Darkiman tak tinggal bersamanya, melainkan bersama sang ibu di Cirebon.
"Anak sekolah di Cirebon. Jadi saya sempat enggak benar sama istri, saya pisah sama istri, anak ikut istri," kata Darkiman.
"Kenapa anaknya dibawa istri bukan sama bapak?" tanya Dedi.
"Jadi anak kasihan sama istri (ibunya), takut, padahal sayang dia sama ibunya. Dia takut sama ibunya," akui Darkiman.
"Berarti anaknya lebih dekat sama ibunya?" tanya Dedi lagi.
"Lebih dekat sama ibunya tapi lebih sayang saya," pungkas Darkiman.
Meski tinggal terpisah, Darkiman mengaku tetap menafkahi sang buah hati.
Bahkan diakui Darkiman, hidup matinya ia dedikasikan untuk sang putri.
"Bapak masih biayain anaknya?" tanya Dedi.
"Biayain pak. Sampai gimanapun tetap, karena mati saya hanya untuk dia. Anak saya perempuan," ungkap Darkiman.
Resmi bercerai, Darkiman mengaku kini telah menikah lagi.