Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sebanyak 7.002 orang dipastikan tidak masuk ke sekolah menengah pertama negeri (SMP) Kota Bogor pada tahun 2025 ini.
Wali Kota Bogor Dedie Rachim memastikan, mereka semua bisa ditampung di SMP Swasta.
SMP swasta ini sekolah yang sudah masuk ke sistem penerimaan murid baru (SPMB).
“Ada 73 sekolah swasta dengan daya tampungnya sebesar 7.255 siswa. Sehingga secara akumulatif tidak ada siswa yang tidak bisa terakomodir jenjang pendidikannya,” kata Dedie Rachim dalam keterangannya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (2/7/2025).
Sesuai Permendikdas nomer 3/2025 tentang Sistem Penerimaan Murid Baru hanya ada empat jalur penerimaan.
Jalur penerimaan itu yakni jalur domisili, afirmasi dan prestasi serta jalur mutasi.
Tidak ada lagi jalur Bina lingkungan di SPMB 2025 seperti penerimaan sebelumnya.
Di tahun 2025 ini, kuota SMP Negeri berjumlah 6.724 kursi.
“Itu dari 23 sekolah yang ada. Tahun ini jumlah peminat sebesar 13.726 siswa sehingga terdapat 7.002 siswa tertolak,” ujarnya.
Dedie Rachim pun menyebutkan, SMP negeri di Kota Bogor masih menjadi daya tarik para orang tua.
Semua orang tua beranggapan masih adanya sekolah favorit sehingga ramai-ramai mendaftarkan anaknya ke sekolah negeri.
“Bahwa masih ada anggapan sekolah favorit semata mata karena persepsi atau ada ikatan masa lalu dengan keluarga dan sanak saudara yang mengenyam pendidikan di sana sebelumnya,” tandasnya.