Penambang Emas Tertimbun

Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Tanah di Tanjungsari Bogor, Polisi Ungkpa Fakta Mengejutkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENAMBANG EMAS TEWAS DI KABUPATEN BOGOR - Penambang emas ilegal di Gunung Wangun, Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor tewas tertimbun

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANJUNGSARI - Penambangan emas ilegal di Gunung Wangun, Desa Buanajaya, Keecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor memakan korban.

Pasalnya, terdapat satu orang penambang liar yang tewas tertimbun tanah saat melakukan penggalian pada Selasa (1/7/2025).

Kapolsek Tanjungsari, Iptu Agung Taupan Agustian mengatakan, masyarakat telah diimbau agar tidak melakukan penambangan ilegal.

Selain aktivitas tersebut dilarang secara hukum, rupanya tidak ada emas yang terkandung di dalam tanah di wilayah tersebut.

"Karena hasil dari sampel emang di lokasi tersebut tidak ada unsur mengandung emas, makanya sudah tidak berjalan lagi," ujarnya kepada wartawan, Kamis (3/7/2025).

Meski begitu, rupanya terdapat oknum masyarakat yang mencoba mencari peruntungan untuk menambang emas secara ilegal.

Akan hal tersebut, Iptu Agung Taupan Agustian mengaku akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

lihat foto GURANDIL TEWAS - Penambang emas ilegal di Gunung Wangun, Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor tewas tertimbun.

"Kemarin Selasa saya mendapatkan kabar ada penambangan kembali, saya berserta Forkopimcam akan mengecek ke lokasi untuk melihat situasi di lokasi," katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang penambang emas ilegal di wilayah Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, tewas tertimbun.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Selasa (1/7/2025) di Gunung Wangun, Desa Buanajaya.

Kapolsek Tanjungsari, Iptu Agung Taupan Agustian membenarkan adanya kejadian tersebut di wilayah hukumnya.

"Kami mendapatkan informasi bahwa ada warga yang tertimbun galian selanjutnya piket fungsi mengarah TKP dan betul telah meninggal satu orang warga," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Rabu (2/7/2025).

Iptu Agung Taupan Agustian mengungkapkan, kejadian bermula saat korban bersama tiga rekannya sedang melakukan aktivitas penggalian.

Namun tiba-tiba tanah yang digali tersebut mengalami longsor hingga akhirnya menimbun korban.

Halaman
12

Berita Terkini