"Itu nanti, saya tidak bisa konfirmasi, foto yang beredar begitu, ya silahkan saja sementara ini masyarakat menterjemahkan itu bagaimana," kata Amir.
"Karena kalau saya jawab, saya bukan kapasitas untuk seharusnya nanti dari hasil (pendalaman) itu ada nanti keterangan," katanya.
Terpisah, ibu korban, Seprina Paulina Miprey menuntut keadilan atas kematian putranya itu yang ternyata baru dua bulan dilantik menjadi tentara.
Seprina terpukul karena anaknya itu sudah delapan kali tes masuk TNI baru lolos, namun malah pulang tinggal jasad secara sia-sia.
"Saya seorang ibu, saya minta keadilan, saya pu anak sudah mati sia-sia. Mati di medan perang saya terima, itu tugas dia bela negara, ini mati sia-sia di tangan seniornya. Proses mereka ! , pecat !, bila perlu hukuman mati !," ungkapnya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t