"Tadi pagi sebelum meninggal biasa aja, cuma minta dibantu ngucap syahadat itu pun gak lulus. Cuma sampai Ashadualla Illaha Ilallahu," tutur Tika lagi.
Selain itu, Mpok Alpa juga selalu minta untuk ditemani tidur.
Baca juga: Kisah Cinta Mpok Alpa & Aji Darmaji hingga Akhir Hayat, Adab Almarhum Patuhi Suami Dipuji: Surga Gue
Dan itu permintaannya cuma itu (dibantu syahadat) sama minta ditemenin tidur," ucapnya.
Mpok Alpa pun menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat (15/8/2025).
Kata Tika, hal itu sesuai dengan keinginan Mpok Alpa semasa hidupnya.
"Dan memang dia itu selalu bilang pengen meninggal di hari Jumat," kata Tika.
"'Kalau emang Allah saya sama gw dan umur gw gak panjang, gw pengen Allah ambil gw, bawa gw pulang di hari Jumat'. Dia selalu bilang gitu," ucap Tika menirukan ucapan Mpok Alpa.
Mpok Alpa meninggal dunia saat sedang berjuang melawan penyakit kanker payudara yang dideritanya.
Ia divonis kanker payudara saat hamil empat bulan.
Saat itu Mpok Alpa sempat bolak-balik menjalani pengobatan di Malaysia.
Imbas kemoterapi yang dilakukan, Mpok Alpa bahkan sampai mengalami kerontokan hingga kepalanya botak.
Untuk menutupinya, Mpok Alpa pun belakangan selalu terlihat memakai wig.
I meninggalkan empat anak, usia 21 tahun, sembilan tahun, dan si kembar 10 tahun.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t