Tangis Eko Patrio Setelah Rumahnya Dijarah Massa, Tidak Joget Lagi, Curhat Ngaku Rindu
Postingan terbaru Eko Patrio Setelah Rumahnya Dijarah Massa, Sudah Tak Joget, Tidak Rindu Kerja di DPR
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Eko Patrio akhirnya muncul ke hadapan publik. Dia membuat postingan setelah rumahnya dijarah massa.
Rumah Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio menjadi sasaran amukan massa pada Sabtu (30/8/2025).
Massa merusak rumah Eko. Bahkan dindingnya kini dipenuhi vandalisme.
Selain itu barang berharga di rumah Eko juga turut dijarah massa.
Bukan hanya barang, kucing peliharaan Eko Patrio ikut digondol penjarah.
Kini suami Viona tersebut sedang berusaha mencari sejumlah kucing peliharaannya.
Ia mengumumkan lewat media sosial bagi penjarah yang membawa kucingnya untuk segera dikembalikan.
Setelah rumahnya dijarah, ia pun mengungkap kerinduan.
Bukan pada masyarakat yang memilihnya menjadi anggota DPR RI.
Eko Patrio menulis kerinduan pada kucing peliharaannya.
Postingan Eko setelah rumahnya dijarah adalah video saat bermain dengan seekor kucing peliharaannya.
"Aku kangen kamu river (emot icon menangis)," tulis Eko di Insta Story.
Eko Patrio adalah seorang komedian, presenter, aktor, sekaligus politisi Indonesia. Nama lengkapnya Eko Hendro Purnomo, lahir di Madiun, Jawa Timur, 30 Desember 1970.
Ia dikenal luas sebagai bagian dari grup lawak Patrio bersama Akri dan Parto, yang populer pada era 1990-an lewat berbagai program komedi televisi.
Selain berkarier di dunia hiburan, Eko juga aktif di dunia politik. Ia bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan telah beberapa kali terpilih menjadi anggota DPR RI dari Dapil DKI Jakarta.
Di parlemen, Eko dikenal aktif di berbagai komisi, terutama yang berkaitan dengan bidang sosial dan ekonomi.
Di luar dunia politik dan hiburan, Eko juga dikenal sebagai pengusaha. Ia menikah dengan Viona Rosalina dan memiliki tiga orang anak.
Baca juga: Jawaban Akri Patrio Ditanya Kabar Eko di DPR, Bikin Orang Tertawa, Saat Kisruh Parto Malah Kangen
Eko Patrio memantik amarah masyarakat dengan video jogetnya.
Tindakan tersebut dianggap sebagai bentuk ledekan di tengah sulitnya kondisi ekonomi masyarakat.
Sebenarnya Eko sudah minta maaf secara terbuka, tepatnya setelah massa merusak dan menjarah rumah Ahmad Sahroni di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (30/8/2025).
"Dengan penuh kerendahan hati, saya Eko Patrio menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat atas keresahan yang timbul akibat perbuatan yang saya lakukan"
"Tidak sedikit pun terbersit niat dari saya untuk memperkeruh keadaan. Tentunya, ke depan saya akan lebih berhati-hati dalam bersikap dan juga menyampaikan pendapat"
Baca juga: Istri Eko Patrio Ungkap Lebih Enak Suaminya Jadi Anggota DPR RI Daripada Artis: Lebih Jelas
Setelah minta maaf, massa mendatangi rumah Eko di di Jalan Karang Asem 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan perusakan dan penjarahan rumah merupakan pelanggaran hukum.
"Penyampaian aspirasi dapat dilakukan secara damai, namun jika dalam pelaksanaannya ada aktivitas anarkis, merusak fasilitas umum, sampai adanya korban jiwa; mengancam dan menjarah rumah-rumah dan instansi-instansi publik, maupun rumah-rumah pribadi, hal itu merupakan pelanggaran hukum dan negara wajib hadir dan melindungi rakyatnya," kata Prabowo Subianto.
Presiden memerintahkan TNI Polri mengambil tindakan tegas terhadap perusak rumah dan fasilitas umum.
"Kepada pihak Kepolisian dan TNI, saya perintahkan untuk ambil tindakan yang setegas-tegasnya, terhadap perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah individu, dan sentra-sentra ekonomi, sesuai hukum yang berlaku,"
"Kepada seluruh masyarakat, silakan sampaikan aspirasi murni secara damai. Kami pastikan akan didengar, akan dicatat, dan akan kita tindaklanjuti," kata Presiden Prabowo Subianto.
Bukan hanya dijarah, karir politik Eko Patrio terkena imbasnya.
Partai Amanat Nasional (PAN) memutuskan untuk menonaktifkan Eko Patrio sebagai anggota DPR RI.
"Mencermati dinamika dan perkembangan saat ini, DPP PAN memutuskan untuk menonaktifkan Saudaraku Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Saudaraku Surya Utama (Uya Kuya) sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PAN DPR RI, terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
| Kuota Keberangkatan Haji di Kota Bogor Berkurang Tahun 2026, Kini Hanya 597 Jamaah |
|
|---|
| Batal Dipecat dari DPR, Ahmad Sahroni Akhirnya Comeback Balas Ledekan Netizen Soal Tingkah Gemulai |
|
|---|
| Terima Hukuman MKD DPR, Ahmad Sahroni Serang Balik Penjarah Rumah : Boro-boro Bayar Pajak |
|
|---|
| Akhirnya MKD Beri 3 Hukuman Berbeda ke Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, Nasib Uya Kuya Mujur |
|
|---|
| Usaha Sembuhkan Stunting, Anggota DPR RI Endang Setyawati Thohari Bagikan Ikan di Kota Bogor |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/Postingan-terbaru-Eko-Patrio-Setelah-Rumahnya-Dijarah-Massa-Sudah-Tak-Joget.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.