Tampang Perwakilan Driver Ojol yang Pakai Air Jordan Saat Bertemu Wapres Gibran, Benar Mantan Caleg?

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang perwakilan driver ojek online yang bertemu Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan publik. Sosoknya diperbincangkan setelah ketahuan menggunakan sepatu Nike Air Jordan.

Pertemuan Wapres Gibran dengan delapan perwakilan ojol justru menuai polemik.

Perwakilan yang dianggap sebagai representasi dari driver, disangka hanya aktor sewaan.

Melansir web wapresri.go.id, pertemuan digelar sebelum Wapres Gibran mengikuti sidang Kabiner Paripurna di Istana Kepresidenan.

Ada delapan perwakilan yang berasal dari Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive yang bertemu Gibran Rakabuming Raka di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta Pusat pada Minggu (31/8/2025).

Mereka membahas perkembangan situasi terkini pasca musibah yang menimpa driver ojol Affan Kurniawan pada demo Kamis (28/8/2025).

Tampak pada foto di wapresri dan instagram Setwapres, delapan perwakilan ojol dan Gibran duduk melingkar di sebuah meja.

"Pada pertemuan tersebut Wapres mendengarkan aspirasi dan harapan dari para perwakilan pengemudi ojol, terutama dalam menyikapi berbagai kondisi yang terjadi saat ini." tulis dalam keterangan postingan.

Disebutkan pula Wapres Gibran merespon postif harapan yang disampaikan perwakilan ojol.

"Wapres merespon positif terhadap harapan yang disampaikan mereka khususnya dalam rangka menciptakan situasi kondusif pasca aksi demonstrasi yang terjadi, serta soal penanganan kasus hukum kepada para pelaku insiden yang menimpa rekan mereka, almarhum Affan Kurniawan." tulisnya.

Namun ada satu yang menarik perhatian warganet.

Yakni pria bewok berompi ojol inDriver.

Pria itu tampak memakai sepatu seperti Air Jordan 1 Low Gym Red.

Harga sepatu tersebut ditaksir mulai dari Rp 1,8 juta sampai Rp 2,5 jutaan.

Pria tersebut juga tampak mengajak Gibran untuk selfie.

Banyak beredar postingan di media sosial yang menyebut pria itu seperti seorang caleg yang mencalonkan diri pada 2019 lalu.

Namun begitu TribunnewsBogor.com tak dapat mengkonfirmasi kebenarannya karena sampai dengan saat ini belum diketahui identitas asli dari pria yang dimaksud.

Rahman Thohir yang tergabung dalam Forum Komunitas Driver Online Indonesia menjelaskan isi perbincangan dengan Wapres Gibran.

"Justru lebih banyak kita yang meminta, memberi masukan pada pak Wapres dan Alhamdulillah kita sefrekuensi yah untuk permasalahan yang saat ini sedang terjadi," katanya.

"Dan juga kita minta kepada pihak pemerintah untuk lebih cepet untuk mengkondusifkan kejadian-kejadian dan keadaan hari ini karena terus terang dengan beberapa hari ini kami teman-teman ojek online terganggu dalam mata pencarian. Jumlah penumpang menurun, rasa was-was dalam narik, gitu kan. Karena mengingat dalam beberapa hari eskalasi makin meningkat," katanya.

Dia mengatakan telah mengiimbau rekan driver ojek online untuk tidak terpancing provokasi.

"Dan kami juga sudah memberikan edukasi kepada para taruna di wilayah masing-masing untuk tidak ikut serta atau terpancing isu-isu provokatif mengenai unjuk rasa atau demo yang kemarin, karena juga demo memang merupakan hak demokrasi yang dilindungi oleh undang-undangan tapi jangan bersifat atau melakukan tindakan-tindakan anarkis seperti perusakan fasilitas umum dan penjarahan itu memang tidak kami inginkan," katanya.

Ia mengatakan telah mengingatkan drier ojol di wilayah masing-masing.

"Kami berusaha sebisa mungkin untuk meredam melalui teman-teman kami di wilyah kami masing-masing dengan perwakilan kami sekarang ini," katanya.

Menurut Wapres Gibran Rakabuming Raka merespon positif.

Baca juga: Jejak Digital Perwakilan Ojol yang Bertemu Wapres Gibran, Ucapan dan Penampilan Jadi Sorotan Publik

"Alhamdullillah beliau tadi menanggapi secara positif dan menjanjikan akan melakukan proses hukum kepada para pelaku insiden yang menimpa rekan kita almarhum Affan Kurniawan, kebetulan itu memang sahabat saya juga," katanya.

"Alhamdulillah kami sangat menyambut positif kiranya itulah yang hanya bisa meredam kemarahan khususnya teman-teman ojek online," tambahnya.

Ucapan Rahman Thohir pun turut menuai pro kontra karena menggunakan kata 'taruna'.

Kata-kata tersebut biasa digunakan aparat penegak hukum.

Baca juga: Nama Asli 7 Brimob yang Lindas Driver Ojol Saat Demo, Bukan Narapidana yang Disuruh Sandiwara

Dalam konteks bahasa aparat (khususnya TNI/Polri), kata “taruna” punya arti khusus.

Taruna adalah sebutan bagi siswa/mahasiswa tingkat akademi militer atau kepolisian.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t