Cerita Sri Mulyani Kecewa Negara Tak Hadir Saat Rumah Dijarah, Nangis Disamakan dengan Ahmad Sahroni
Cerita Sri Mulyadi Kecewa Negara Tak Hadir Saat Rumah Dijarah, Nangis Disamakan dengan Ahmad Sahroni
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani memendam kekecewaan mendalam atas penjarahan rumahnya. Terlebih ia juga sangat kecewa karena disamakan dengan Sahroni.
Sri Mulyani juga kecewa terhadap negara yang tidak bisa hadir saat rumahnya dijarah.
Rumah Sri Mulyani dijarah berbarengan dengan Ahmad Sahroni, Uya Kuya, Eko Patrio, dan Nafa Urbach.
Mahfud MD membocorkan curhatan Sri Mulyani.
Menurutnya, Sri begitu kecewa karena negara tak bisa melindunginya.
Dengan rekam jejak prestasi dan banyak andil bagi negara, aparat negara justru tak mampu melindungi rumah Sri Mulyadi.
"Beliau sangat kecewa saya dengar, 'kenapa rumah saya sampai dijarah seperti itu negara tidak memberi perlindungan yang cukup'," kata Mahfud MD di Youtube Laeon Hartono.
Menurutnya negara bisa saja beralasan bahwa tindak penjarahan terjadi secara tiba-tiba.
"Tapi semestinya diantisipasi, kalau sudah terjadi di rumah Sahroni mestinya di tempat pejabat lain dijaga," katanya.
Padahal kata Mahfud, sebelum massa datang, Sri Mulyadi sudah meminta bantuan.
"Tapi di rumah dia itu ketika terjadi penjarahan pertama dia telepon ke pejabat berwenang, dikirim TNI tapi sedikit," katanya.
Ternyata dua jam kemudian datang lagi massa yang menjarah rumah Sri Mulyani.
"2 jam kemudian datang lagi penjarahan, baru dikirim agak banyak, tapi sudah terlanjur dijarah juga," katanya.
Mahfud MD membocorkan curhatan soal hal yang membuat Sri Mulyadi sangat kecewa.
Kata Mahfud, Sri Mulyadi sangat kecewa karena disamakan dengan Ahmad Sahroni.
"Saya dengar keluhannya, 'ya saya ndak apa-apa sih itu orang menjarah mungkin karena butuh, tapi saya tetap kecewa karena penjagaan dari aparat kurang yang kedua saya disamakan dengan Sahroni'," katanya.
Baca juga: Beda Klarifikasi Menkeu Purbaya vs Yudo Sadewa soal Sri Mulyani Agen CIA, Singgung Sikap Anak Kecil
Ahmad Sahroni menjadi target amukan massa karena pernyataannya yang menyebut pihak yang membawa isu bubarkan DPR adalah tolol.
"Disamakan dengan Sahroni itu kan ndak enak. Dia nangis di situ, katanya. Dari sumber yang pernah bertemu langsung dengan bu Sri Mulyani," katanya.
Lewat akun Instagramnya pun Sri Mulyani menulis curhatan panjang.
"Saya memahami membangun Indonesia adalah sebuah perjuangan yang tidak mudah, terjal, dan sering berbahaya. Para pendahulu kita, telah melalui itu.
Politik adalah perjuangan bersama untuk tujuan mulia kolektif bangsa, tetap dengan etika dan moralitas yang luhur.
Baca juga: Tak Kapok, Anak Menkeu Purbaya Sadewa Masih Sindir Sri Mulyani, Padahal Sudah Dilarang Main Sosmed
Sebagai pejabat negara saya disumpah untuk menjalankan UUD 1945 dan semua UU. Ini bukan ranah atau selera pribadi. UU disusun melibatkan Pemerintah, DPR, DPD, dan Partisipasi Masyarakat secara terbuka dan transparan.
Apabila publik tidak puas dan hak konstitusi dilanggar UU - dapat dilakukan Judicial Review (sangat banyak) ke Mahkamah Konstitusi. Bila Pelaksanaan UU menyimpang dapat membawa perkara ke Pengadilan hingga ke Mahkamah Agung.
Itu sistem demokrasi Indonesia yang beradab. Pasti belum dan tidak sempurna. Tugas kita terus memperbaiki kualitas demokrasi dengan beradab tidak dengan anarki, intimidasi serta represi.
Tugas negara harus dilakukan dengan amanah, kejujuran, integritas, kepantasan dan kepatutan, profesional, transparan, akuntabel, dan jelas kami dilarang korupsi.
Ini adalah kehormatan dan sekaligus tugas luar biasa mulia. Tugas tidak mudah dan sangat kompleks, memerlukan wisdom - empati, kepekaan mendengar dan memahami suara masyarakat. Karena ini menyangkut nasib rakyat Indonesia dan masa depan bangsa Indonesia.
Terimakasih kepada seluruh masyarakat umum termasuk netizen, guru, dosen, mahasiswa, media masa, pelaku usaha UMKM, Koperasi, usaha besar, dan semua pemangku kepentingan yang terus menerus menyampaikan masukan, kritikan, sindiran bahkan makian, juga nasihat.
Juga doa dan semangat untuk kami berbenah diri. Itu adalah bagian dari proses membangun Indonesia.
Mari kita jaga dan bangun Indonesia bersama, tidak dengan merusak, membakar, menjarah, memfitnah, pecah belah, kebencian, kesombongan, dan melukai dan mengkhianati perasaan publik.
Kami mohon maaf, pasti masih banyak sekali kekurangan. Bismillah, kami perbaiki terus menerus.
Semoga Allah SWT memberkahi dan melindungi Indonesia.
Jangan pernah lelah mencintai Indonesia Jakarta, 31 Agustus 2025," tulis di akun Instagram Sri Mulyani.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Terungkap Profesi Mentereng Anak Sri Mulyani, Tak Pamer Saldo Seperti Anak Menkeu Purbaya Sadewa |
![]() |
---|
Beda Klarifikasi Menkeu Purbaya vs Yudo Sadewa soal Sri Mulyani Agen CIA, Singgung Sikap Anak Kecil |
![]() |
---|
Larang Anaknya Main Media Sosial, Akun Instagram Menkeu Purbaya Sadewa Ikut Lenyap, Dihapus? |
![]() |
---|
Hukuman dari Menkeu Purbaya untuk Anaknya yang Sebut Sri Mulyani - Termul Agen CIA : Baru Tahu Saya |
![]() |
---|
Tak Kapok, Anak Menkeu Purbaya Sadewa Masih Sindir Sri Mulyani, Padahal Sudah Dilarang Main Sosmed |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.