Ternyata Evan Saudara Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Sujud Syukur Batal Dipenjara

Ternyata Evan Saudara Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Sujud Syukur Batal Dipenjara

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel
PEMBUNUHAN SATU KELUARGA - Pelaku pembunuhan R dan P (KIRI). Evan (KANAN). Ternyata Evan Saudara Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Sujud Syukur Batal Dipenjara 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ternyata Evan masih memiliki hubungan saudara dengan pelaku pembunuhan satu keluarga di Paoman, Indramayu, Jawa Barat. Evan sama sekali tak menyangka ketika dipertemukan dengan pelaku.

Evan nyaris menjadi tersangka pembunuhan satu keluarga di Indramayu.

Ia merupakan mantan anak buah Budi Awaludin, satu dari lima anggota keluarga yang ditemukan tewas terkubur.

Dalam kasus ini keluarga yang menjadi korban antara lain :

Ayah, Sahroni (75).

Anak, Budi Awaludin (45).

Menantu, Euis Juwita Sari (40).

Cucu, R (7).

Cucu, B (8 bulan).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan satu keluarga dibunuh oleh R dan P.

Pembunuhan berawal dari R yang menyewa mobil Avanza milik Budi seharga Rp 750 ribu.

Saat akan dipakai, mobil tersebut mogok dan tidak jadi dipakai.

Namun Budi tak mengembalikan uang sewa hingga membuat R kesal lalu mengajak P.

Baca juga: Wanti-wanti Polisi Pada Evan dalam Kasus Pembunuhan Satu Keluarga, Diminta Tak Bertemu Warga

"R kemudian merencanakan pembunuhan dengan mengajak P," katanya.

Setelah melakukan pembunuhan, R mengambil tiga unit handphone dan mobil milik Budi.

R kemudian menghubungi Evan dengan seolah-olah sebagai Budi.

Dalam pesannya, R menyuruh Evan menjual dua mobil dengan harga Rp 80 juta, tapi akhirnya digadai Rp 19 juta.

Baca juga: Cerita Evan Tak Curiga Soal Jebakan Pembunuh 1 Keluarga, Sempat Ketuk Rumah Sahroni Tak Direspons

Evan mengirim uang Rp 14 juta ke rekening Budi Awaludin.

Karena itulah Evan ikut terseret dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Indramayu.

Setelah Evan satu minggu lamanya menginap di kantor polisi, pelaku R dan P ditangkap.

"Pelaku tertangkap di hari Senin. Saya dibangunin pagi-pagi, 'Van bangun Van ini pelakunya udah tertangkap'," kata Evan menirukan ucapan polisi dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Kang Dedi Mulyadi.

Ia langsung sujud syukur.

"Saya sujud syukur, saya mikir anak istri sih, gimana yah. Gak kerja, makan dari mana," kata Evan dengan suara bergetar.

Evan juga dipertemukan dengan pelaku R dan P.

"Udah (ketemu), dilihatin. Sebelum saya pulang dilihatin sama pelakunya," kata Evan.

Ia mengaku tak menyangka pelaku yang membunuh satu keluarga di Indramayu merupakan saudaranya.

"Kebetulan salah satunya masih saudara sama saya," katanya.

Baca juga: Alur Waktu Pembunuhan Keluarga Sahroni, Awal Tragedi di Tanggal 25, Tersangka Sempat Kabur ke Bogor

Pelaku yang merupakan saudara Evan adalah R.

Istri R masih memiliki hubungan saudara dengan Evan.

"Saudaranya mah ceweknya, ke istrinya. R itu," katanya.

Selama ini Evan mengetahui bahwa R merupakan pengangguran.

"Nganggur setahu saya," katanya.

Informasi yang diterima Evan, R dan P memang sering bersama.

Baca juga: Curhatan Evan Korban Fitnah Kasus Pembunuhan Satu Keluarga, Bebas Usai Tunjukkan Bukti Ini ke Polisi

"Kata rekan-rekan saya, si R sama P ini emang sering berduaan, sering nongkrong sampai malam, sampai subuh," katanya.

Seingat Evan, R dan Budi Awaludin merupakan mantan rekan kerja.

"Pelaku pernah kerja bareng sama almarhum Budi di suatu bank," katanya.

"Saya juga gak nyangka. Pas dilihatin saya sampai sedih kenapa ini tega," tambah Evan.

R dan P melakukan cara sadis dalam membunuh satu keluarga di Indramayu.

Dia menghabisi nyawa Budi Awaludin menggunakan pipa besi di pekarangan rumah.

R kemudian menghabisi nyawa Sahroni yang sedang tidur, menggunakan alat yang sama.

Lalu R pula yang membunuh Euis dan R dalam kamar.

Sedangkan P membunuh B yang masih berusia 8 bulan dengan cara dibenamkan dalam bak air.

Lima jasad satu keluarga ini kemudian dikubur dalam satu lubang.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved