Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Anaknya Setubuhi Jasad Pegawai Minimarket karena Faktor Ekonomi, Ayah Hery Tahan Tangis : Emang Iya

Anaknya Setubuhi Jasad Pegawai Minimarket karena Faktor Ekonomi, Ayah Hery Tahan Tangis : Emang Iya

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Tribun Jabar/TikTok Dina
PEMBUNUHAN PEGAWAI MINIMARKET - Pelaku pembunuhan Heryanto (KIRI). Korban pembunuhan Dina Oktaviani (KANAN). Anaknya Setubuhi Jasad Pegawai Minimarket karena Faktor Ekonomi, Ayah Hery Tahan Tangis : Emang Iya 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ayah sangat tak menyangka anaknya membunuh dan menyetubuhi jasad pegawai minimarket. Ia memaklumi alasan sang anak bertindak sadis karena kondisi ekonimi.

Ayah Heryanto, Karsa menyadari kondisi ekonomi keluarganya serba kekurangan.

Heryanto (27) menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Dina Oktaviani (21).

Keduanya sama-sama bekerja sebagai sebagai pegawai minimarket Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat.

Hery sebagai kepala toko, sedangkan Dina pegawai biasa.

Kasat Reskrim Polres AKP Nazal Fawwaz menjelaskan Heryanto melakukan tindakan sadisnya ke Dina pada Minggu (5/10/2025).

Menurutnya Hery menyuruh Dina datang ke rumahnya di Kampung Pasir Oa, Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Purwakarta.

Dia memiting dan membekap sampai korban tak bernapas.

Setelah tak bernyawa Heryanto juga menyutubuhi jasad Dina.

Ia kemudian membuang jasad Dina bersama Otoy dan Robi  ke aliran Sungai Citarum.

Menurut Nazal, Heryanto melakukan tindakan tersebut karena tedesak kondisi ekonomi keluarga.

"Kebutuhan mendesak ekonomi keluarga," katanya.

Baca juga: Kebohongan Pelaku Pembunuhan Pegawai Minimarket, Korban Ternyata Bukan Minta Antar ke Orang Pintar

Ayah Heryanto, Kasra mengakui bahwa kondisi ekonomi keluarga serba terbatas.

"Apalagi sekarang dia bilang faktor ekonomi, sebagai orang tua yah, emang iya," katanya.

Sembari menahan tangis, Kasra mengaku tak memiliki kemampuan untuk membantu perekonomian keluarga anaknya.

Heryanto merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Baca juga: Alasan Pegawai Minimarket Nurut Datang ke Rumah Heryanto, Ibu Dina Bongkar Perintah Bos Toko

"Gak ada kemampuan untuk membahagiakan anak atau membantu anak. Jauh dari kecukupan gitu," katanya.

Heryanto juga sudah memiliki istri dan anak yang masih balita.

Kasra amat tak menyangkap jika anaknya membunuh dan menyetubuhi Dina Oktaviani pegawai minimarket.

"Gak nyangka, soalnya dalam pergaulan dia, belum pernah ngecewain gitu. Gak ada keluhan, gak ada kecewanya, nurut sama orang tua. Waktu sekolah juga jarang keluar malam atau main sama anak-anaka semasanya, nongkrong-nongkrong," katanya.

Selama ini menurutnya Heryanto cenderung pendiam.

"Bisa dibilang pendiam karena jarang main sih," katanya.

Bahkan setelah menikah pun ia tak pernah cerita soal rumah tangganya.

"Kesininya udah punya bini jarang keluhkesah sama orang tua atau gimana pengen itu ini, karena tau mungkin orang tuanya gak punya atau gimana gitu," katanya.

Baca juga: Isi Chat Terakhir Pegawai Minimarket Sebelum Tewas Dibunuh Bos, Siapkan Perayaan Ultah Bersama Teman

Menurut Kasra pergaulan Heryanto juga tak neko-neko.

Maka dari itu ia sangat syok ketika mengetahui anaknya membunuh dan menyetubuhi jasad pegawai minimarket.

"Kalau anak-anak lain suka nongkrong, minum, jangankan lihat, dengar juga belum pernah. Makanya syok banget dengar anak saya kayak begini. Gak nyangka," katanya.

Setelah membunuh dan menyetubuhi jasad, Hery mengambil perhiasan Dian berupa anting, kalung, dan cincin.

Dia juga merampas handphone dan motor milik Dina Oktaviani.

Heryanto telah menjual perhiasan Dina seharga Rp 4 juta.

Ia menyembunyikan motor Dina di rumah kosong dititipkan pada temannya, Otoy.

Selain itu Hery juga menitipkan dua handphone pada Otoy.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved