Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Wasiat Terakhir Ibu Sebelum Tewas Membusuk di Rumah, Anaknya Kelaparan Demi Patuhi Amanah Almarhumah

Viral kisah seorang ibu ditemukan tewas membusuk di dalam rumahnya di Kendal, Jawa Tengah. Anak-anaknya kelaparan karena penuhi wasiat ibunda.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Kompas.com dan Tribun Jateng
WANITA TEWAS MEMBUSUK: Potret Putri Setya Gita Pratiwi (kiri) yang ibunya ditemukan tewas saat menjalani perawatan di rumah sakit. Viral kisah seorang ibu ditemukan tewas membusuk di dalam rumahnya di Kendal, Jawa Tengah. Anak-anaknya kelaparan karena penuhi wasiat ibunda. 

Diungkap Wastoni, almarhumah dikenal supel dan pandai bergaul dengan warga.

Selama hidupnya Setyaningsih kerap mengikuti kegiatan bersama warga mulai dari ibu-ibu PKK sampai pengajian.

Namun warga tidak tahu ternyata Setyaningsih menyimpan kepiluan soal sulitnya kondisi ekonominya.

"Tetangga tidak menduga sampai kejadian seperti itu karena kehidupan (Setyaningsih) ya normal-normal saja sebagai masyarakat. (Korban) ada pertemuan PKK juga ikut, ada pengajian juga ikut, memang dia itu tertutup karena mungkin perasaan dia menjaga jangan merepotkan tetangga yang lain. Karena dia merasa bukan saudara sekandung, dia hanya pendatang merasa kecil hati untuk menyampaikan hal itu," ungkap Wastoni.

Perihal pengakuan Putri dan Intan yang tidak makan karena kelaparan, warga semakin terkejut.

Selama ini warga tahunya Setyaningsih punya cukup uang karena rutin belanja bulanan.

"Kalau sampai tidak makan itu masyarakat tidak menduga karena layaknya masyarakat yang mampu. Kalau (korban) belanja itu pakai becak motor sebulan sekali, atau dua minggu sekali. Warga tahunya (korban) punya kemampuan (uang) dari tetangga dekat, kan belanjanya sekaligus," ucap Wastoni.

Bahkan kata Wastoni, ada info bahwa mendiang suami Setyaningsih punya investasi di Kalimantan dan dapat uang pensiun.

"Masyarakat tahunya mereka itu pensiunan. Informasi bahwa itu (korban) punya investasi, atau kerja sama. Bapaknya dulu almarhum kerja di Kalimantan dapat uang pensiunan, mungkin terbatas hanya pensiunan beberapa tahun, ya enggak tahu. Tapi tidak ada pembicaraan terhadap masyarakat lingkungan," pungkas Wastoni.

"Pak RT tidak tahu, kalau pak RT sejak awal tahu saya kira desa akan membantu, ajukan BLT, PKH. Jadi tidak tahu kalau kematiannya ini, memang (karena) tidak makan. Tapi masyarakat tidak tahu karena disembunyikan (oleh korban soal kondisi ekonomi)," sambungnya.

Kini Putri dan Intan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kakak beradik itu kabarnya akan diperiksa oleh psikiater lantaran kondisi psikisnya yang belum stabil.

Nantinya setelah sehat lagi, Putri dan Intan bakal ditempatkan di panti pelatihan.

Kakak beradik itu akan diberikan pelatihan keterampilan agar bisa mandiri.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved