Reaksi Istri Sah Saat AKBP Basuki Tinggal Bareng Dosen yang Tewas Tanpa Busana, 5 Tahun Tak Diakui

Ringkasan Berita:

• Status rumah tangga AKBP Basuki kacau, karena istrinya menghilang sementara Levi dimasukkan ke dalam KK Basuki.
• Basuki dan Levi tinggal bersama, meski Basuki masih beristri dan hanya mengaku “pisah”.
• Levi tewas diduga karena sakit, dengan riwayat tekanan darah dan gula darah sangat tinggi.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Istri AKBP Basuki hingga kini belum muncul ke hadapan publik. Hubungan ibu satu anak itu dengan Basuki pun kini menjadi tak jelas.

Pasalnya sejak pacaran dengan dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Dwinanda Linchia Levi, AKBP Basuki mengaku sudah berpisah.

Bahkan menurut kuasa hukumkeluarga Levi, Zainal Abidin Petir, dosen Levi sudah dimasukkan ke dalam Kartu Keluarga (KK) AKBP Basuki.

"Jelas pelanggaran, perwira menengah yang masih punya keluarga kemudian memasukan wanita masih bujangan di KK-nya. Orang penegak hukum kok," katanya.

Alibinya Levi dimasukkan ke KK Basuki agar mudah mengurus perpindahan KTP dari Purwokerto ke Semarang.

"Kalau memang mau bantu supaya mudah ada domisili di Semarang kan bisa kak tersendiri, kan boleh," kata Petir.

Tapi AKBP Basuki justru memasukkan Levi bersama istri dan anaknya.

"Kenapa kok KK-nya itu AKBP B, istrinya, anaknya, terus baru itu (Levi)," katanya.

Dalam KK status Levi sebagai keluarga lain.

"Hubungan keluarganya itu family lain," katanya.

Rekan sesama dosen di Untag Semarang, Kastubi mengungkap bahwa Levi dan Basuki bukan hanya satu KK.

Keduanya bahkan tinggal bersama di sebuah kamar hotel kawasan Gajahmungkur, Kota Semarang.

"Dia cerita juga itu hidup bersama itu," katanya.

Baca juga: Sosok Mantan Pacar Levi Dosen Tewas Tanpa Busana, Seprofesi dengan AKBP Basuki : Idolanya Polisi

Sebelum tewas tanpa busa dalam kamar hotel, Levi pernah bercerita perihal status hubungan AKBP Basuki dengan sang istri.

"Karena dia pernah bilang 'lho polisi itu punya istri apa gak ?'. 'Punya, tapi sudah pisah', bukan cerai," kata Kastubi.