Majelis Taklim Ambruk

Wabup Bogor Jaro Ade Jenguk Korban Bangunan Ambruk di Ciomas, Jamin Biaya Pengobatan Semua Korban

Wabup Bogor Jaro Ade menjenguk puluhan warga yang jadi korban tragedi ambruknya bangunan Majelis Taklim di Ciomas, Kabupaten Bogor.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TribunnewsBogor.com
MAJELIS TAKLIM BOGOR AMBRUK: Wabup Bogor Jaro Ade menjenguk puluhan warga yang jadi korban tragedi ambruknya bangunan Majelis Taklim di Ciomas, Kabupaten Bogor, Minggu (7/9/2025). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT -- Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi menjenguk puluhan warga yang jadi korban tragedi ambruknya bangunan Majelis Taklim Asohibiyyah di RSUD Kota Bogor, Minggu (7/9/2025) siang.

Wabup Bogor yang karib disapa Jaro Ade itu mengurai ucapan dukanya atas musibah yang terjadi bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dalam insiden bangunan Majelis Taklim ambruk, tiga orang dilaporkan meninggal dunia.

Sementara puluhan warga lainnya mengalami luka-luka hingga patah tulang.

Setelah mendengar kabar insiden ambruknya bangunan Majelis Taklim, Jaro Ade bergegas menuju ke rumah sakit.

Jaro Ade menyebut bahwa ia dan Bupati Bogor, Rudy Susmanto membagi tugas.

Ia menengok kondisi para korban selamat, sedangkan Rudy Susmanto mendatangi TKP ambruknya bangunan di Kampung Ciapus RT 5/4, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Turut berduka cita kepada saudara-saudara kita yang, tadi ada informasi ada yang meninggal dunia. Kami juga titip kepada seluruh rumah sakit yang sudah juga pelayanannya bagus untuk tetap menitipkan warga Kabupaten Bogor untuk dilayani secara maksimal," ungkap Jaro Ade di depan awak media, Minggu (7/9/2025).

Baca juga: Detik-detik Kesaksian Korban Bangunan Ambruk di Ciomas Bogor: Tiba-tiba Ada Suara Gemuruh

Untuk para keluarga korban selamat, Jaro Ade mengurai penghiburan.

Diungkap Jaro Ade, ia menjamin bahwa seluruh biaya pengobatan korban tragedi bangunan ambruk tersebut akan ditanggung oleh pemerintah.

"Keluarganya (para korban) harap bersabar, insya Allah akan kami komunikasikan dengan pak Bupati bahwa ini semua biaya menjadi tanggung jawab pemerintah. Yang penting fokus dulu pada pasien agar betul-betul sehat," kata Jaro Ade.

Lebih lanjut, Jaro Ade juga mengungkap penjelasan terkait jumlah korban yang telah terdata dari insiden di Minggu pagi tadi.

MAJELIS TAKLIM AMBRUK: Puluhan korban bangunan Majelis Taklim di Desa Sukamakmur, Ciomas Bogor ambruk dilarikan ke RSUD Kota Bogor pada Minggu (7/9/2025).
MAJELIS TAKLIM AMBRUK: Puluhan korban bangunan Majelis Taklim di Desa Sukamakmur, Ciomas Bogor ambruk dilarikan ke RSUD Kota Bogor pada Minggu (7/9/2025). (TribunnewsBogor.com)

Kabarnya jumlah korban terus bertambah.

Karenanya Pemkab Bogor belum bisa memberikan data secara rinci mengenai jumlah korban selamat.

"Untuk (jumlah) korban, bertambah terus. Tadi informasi awal ada (jumlah korban) di bawah 20. Ternyata di rumah sakit ada 36. Informasi tadi di RS PMI cuma tiga, setelah kita berkunjung ternyata ada 19. Jadi untuk data sampai saat ini belum bisa dibuka secara akurat terkait dengan masyarakat yang terkena musibah," pungkas Jaro Ade.

Pun dengan jumlah korban jiwa dari tragedi tersebut.

Pihak Pemkab Bogor masih berkoordinasi dengan dinas terkait guna keakuratan data perihal jumlah korban.

"Informasi awal yang meninggal tiga orang. Kita masih menunggu update laporan dari dinas terkait termasuk pak Sekda, dan nanti sore kami akan melakukan komunikasi lagi, menunggu arahan Bupati," imbuh Jaro Ade.

Baca juga: Puluhan Korban Bangunan Ambruk di Ciomas Bogor Alami Luka-luka, IGD RSUD Kota Bogor Penuh Sesak

Nama-nama korban selamat yang dirawat

Diwartakan sebelumnya, insiden ambruknya bangunan Majelis Taklim Asohibiyyah terjadi pada hari ini, Minggu (7/9/2025) sekira pukul 09.00 Wib.

Akibat insiden tersebut, puluhan warga dilaporkan mengalami luka-luka hingga patah tulang.

Puluhan korban pun telah dievakuasi ke beberapa rumah sakit seperti RSUD Kota Bogor, RS Medika Dramaga, dan puskesmas terdekat di Ciomas.

Dari pantauan TribunnewsBogor.com di lokasi, saat ini Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi serta memastikan sudah tidak ada korban yang terjebak reruntuhan.

Dandim 0621, Lektol Inf. Henggar Tri Wahono berharap tidak ada penambahan korban dalam insiden ini, pasalnya berdasarkan informasi yang diterima jumlah korban masih terus bertambah.

"Info yang kami dengar juga korban bertambah jadi 34 nanti data kami akan update sehingga nanti akan kami infokan lebih lanjut," imbuh Dandim 0621, Lektol Inf. Henggar Tri Wahono.

Berikut adalah daftar nama korban selamat yang dirawat di RSUD Kota Bogor: 

  • Rukoyah (65 tahun)
  • Sopiah (51 tahun)
  • Siti Hapsoh (56 tahun)
  • Haida (52 tahun) 
  • Oom (55 tahun) 
  • Yuswaliah (58 tahun) 
  • Kokom K (55 tahun) 
  • Nyai
  • Siti Masitoh (40 tahun) 
  • Ulfah (48 tahun)
  • Warsilah (45 tahun) 
  • Selamet Parwati (52 tahun) 
  • Dede (56 tahun) 
  • Mariah (36 tahun) 
  • Linda (39 tahun) 
  • Dodeh (60 tahun) 
  • Titin (33 tahun) 
  • Eva Nudiani (33 tahun) 
  • Siti Aisyah (13 tahun) 
  • Sofiatul Marwah (13 tahun) 
  • Septiana Putri (22 tahun) 
  • Karti (36 tahun) 
  • Yati (58 tahun) 
  • Yumma (2,5 tahun
  • Yuniarsih (27 tahun) 
  • Alesia (9 tahun)
  • Ratu (15 tahun) 
  • Ai (40 tahun) 
  • Abdillah

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved