Atap Sekolah Ambruk

'Kayak Mimpi' Curhat Siswa SMKN 1 Cileungsi Bogor Saksikan Sekolahnya Ambruk, Ngadu ke Dedi Mulyadi

Siswi SMKN 1 Cileungsi Bogor mengurai curhatan saat menyaksikan sendiri sekolahnya ambruk pada Rabu (10/9/2025). Langsung ngadu ke Dedi Mulyadi.

|
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Instagram _annisanurafni
ATAP SEKOLAH AMBRUK: Video momen siswi SMKN 1 Cileungsi Bogor mengurai curhatan saat menyaksikan sendiri sekolahnya ambruk pada Rabu (10/9/2025). Siswi tersebut langsung ngadu ke Dedi Mulyadi di media sosial. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang siswi SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor bernama Annisa merekam detik-detik sekolahnya ambruk pada Rabu (10/9/2025).

Melalui kamera ponselnya, Annisa memperlihatkan momen kepanikan teman-temannya saat atap sekolah ambruk sekira pukul 09.20 Wib.

Ternyata insiden sekolah ambruk tersebut terjadi saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.

Dalam video yang direkam Annisa terlihat para siswa berteriak histeris saat atap sekolah di lantai dua jatuh.

Genting di atap sekolah pun rontok dan menyisakan rangka bangunan saja.

Sembari berteriak, para siswi mengaku kesakitan karena tertimpa reruntuhan.

Sementara siswa yang lainnya tampak sibuk mengevakuasi teman-temannya.

"Gais, enggak tahu ini abis kenapa. Kepala gue sakit!" kata Annisa dalam postingan Instagram-nya.

"Gue enggak kena apa-apa ya Allah," pungkas siswi lainnya.

Terlihat para siswa menuntut teman-temannya untuk menyelamatkan diri lewat tangga.

Sedangkan siswa lainnya terdengar menjerit kesakitan dan juga ketakutan.

"Turun pelan-pelan, sumpah kepala gue sakit banget," imbuh seorang siswa.

Baca juga: Detik-detik Atap SMKN 1 Cileungsi Bogor Ambruk, Sempat Terdengar Suara Retakan

Terus merekam kejadian saat atap sekolah ambruk, Annisa menunjukkan betapa kacaunya suasana di Rabu pagi itu.

Bahkan ada seorang siswa yang mengaku insiden sekolah ambruk itu bak mimpi di benaknya.

"Tolong, tolong help me," teriak Annisa.

"Ini kayak mimpi," teriak seorang siswa.

Ngadu ke Dedi Mulyadi

Video yang dibagikan Annisa itu pun viral hingga ramai disorot publik.

Annisa lantas membuat video lain dengan menandai akun Instagram Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Tanpa menunggu waktu lama, Dedi Mulyadi pun segera merespon tragedi ambruknya atap SMKN 1 Cileungsi Bogor.

Dalam postingannya di Instagram, Dedi Mulyadi bergerak cepat mengatasi insiden sekolah ambruk di Bogor.

"Saya mendapatkan informasi bahwa SMKN 1 Cileungsi Bogor atapnya roboh dan anak-anak sedang belajar di ruang kelas dan tidak ada korban jiwa," ujar Dedi Mulyadi.

Ada dua langkah yang segera diambil oleh Dedi Mulyadi guna mengatasi tragedi tersebut.

Pertama adalah Dedi ingin kegiatan belajar mengajar para siswa tidak terganggu yakni dengan mendirikan ruang kelas secara cepat.

"Pertama, mulai hari besok, pemerintah provinsi Jawa Barat akan mulai membangun ruang kelas baru agar anak-anak dalam waktu cepat bisa kembali belajar normal di kelasnya," kata Dedi Mulyadi.

Baca juga: Data 31 Korban Atap Sekolah SMKN 1 Cileungsi Ambruk, 2 Guru Ikut Terluka

Cara kedua, Dedi meminta kepada para kepala sekolah di semua sekolah di Jawa Barat agar memerhatikan gedung sekolah masing-masing.

Gubernur yang karib disapa KDM itu tak mau kejadian serupa kembali terjadi.

"Kedua, saya meminta kepada seluruh kepala sekolah di Jawa Barat untuk mengidentifikasi sekolahnya masing-masing, ruang kelasnya masing-masing, memastikan ada ruang kelas yang rusak, berpotensi roboh, mengganggu kenyamanan anak-anak kita untuk belajar, segera dilaporkan karena pemerintah Jabar akan segera melakukan pembangunan di tahun ini juga," pungkas KDM.

Bukan cuma membangun ruang kelas dengan segera, Dedi juga meminta agar timnya menginventigasi siapa yang dulu membangun sekolah SMKN 1 Cileungsi sehingga bisa roboh.

"SMKN 1 Cileungsi Bogor menurut informasi yang saya terima dibangun tahun 2016, kualitas pembangunannya buruk kalau sampai atapnya roboh. Saya meminta inspektorat untuk melakukan pemeriksaan, dulu siapa yang membangunnya karena setiap orang harus bertanggung jawab terhadap hal yang dia lakukan," ungkap Dedi Mulyadi.

Menanggapi respon dari Dedi Mulyadi, Annisa tampak bersemangat.

"Usut tuntas paded wkwkwk," kata Annisa.

Jumlah korban luka

Para korban terdiri 29 siswa dan dua orang guru yang harus dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani mengurai jumlah siswa yang menjadi korban sekolah ambruk.

Ternyata ada 26 siswa yang jadi korban dan segera dilarikan ke RS Thamrin Cileungsi.

"20 korban sudah pulang, enam masih dalam penanganan," ujar Adam Hamdani kepada awak media, Rabu (10/9/2025).

Lalu terdapat lima korban lainnya yang mana dua di antara merupakan guru wanita sempat dilarikan ke RS Mary Cileungsi.

Lantaran hanya mengalami luka ringan, kelima korban tidak membutuhkan perawatan intensif dari rumah sakit.

"Lima korban tersebut sudah pulang," sambungnya.

Beruntung dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved