Cerita Pelajar SMKN 1 Cileungsi Bogor yang Selamat Saat Atap Ambruk, Ditolong Kakak Kelas

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CILEUNGSI - Nuriyani pelajar kelas 10 selamat dari tragedi atap SMKN 1 Cileungsi Bogor ambruk pada Rabu (10/9/2025).

Saat kejadian, ia sedang berada di luar kelas.

“Posisinya saya lagi diluar kelas. Karena memang tidak ada guru,” kata Nuriyani di SMKN 1 Cileungsi Bogor.

Atap ini ambruk sekira pukul 09.00 WIB atau saat jam pelajaran pertama.

Ia sendiri sempat mendengar suara ambrukan itu. Namun, ia mengira awalnya ada angin puting beliung.

“Tiba tiba ngerasa ada suara kresak dikira puting beliung. Taunya ambruk aja gitu. Hancur,” ujarnya.

Ia pun sempat terkena material atap. Beruntung ia ditolong oleh kakak kelasnya sendiri.

“Saya juga ketiban. Untung ditolong kakak kelas.  Saya langsung kabur. Saat kabur juga masih kena material atap,” ujarnya.

Beberapa orang pelajar yang merupakan rekannya ikut tertimpa atap ambruk.

“Tadi sudah dilist yang memang tertimpa atap ambruk,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Atap SMKN 1 Cileungsi Bogor ambruk pada Rabu (10/9/2025) pagi tadi sekira pukul 09.00 WIB.

Kepala SMKN 1 Cileungsi Bogor Meisye Yeti mengatakan, atap ini ambruk saat ada kegiatan aktifitas belajar mengajar.

“Kejadiannya sekitar pukul 09.15, saat aktivitas pembelajaran berlangsung,” kata Meisye kepada TribunnewsBogor.com di SMKN 1 Cileungsi.

Semua bangunan kelas terdampak pasca atap ini ambruk.

Saat kejadian, kelas 12 sedang mendapat pembekalan persiapan penyaluran ke industri.

“Ya, kelas 12 sedang PKL. Itu program fasilitasi dari sekolah untuk persiapan siswa di industri,” ujarnya.