IPB University Teliti Kawasan Sentul City, Dorong Wujudkan Hunian Berkelanjutan Berbasis Lingkungan

Penelitian tersebut dilakukan oleh Departemen Arsitektur Lanskap IPB University pada periode Juni hingga Juli 2025 menggunakan perangkat i-Tree Eco

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Tsaniyah Faidah
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
PENELITIAN IPB - Ekspos hasil penelitian IPB University tentang kawasan Sentul City bertepatan dengan Hari Perlindungan Lapisan Ozon Internasional, Selasa (16/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BABAKANMADANG - IPB University melakukan penelitian terhadap kawasan Sentul City dalam mewujudkan hunian berkelanjutan berbasis lingkungan.

Penelitian tersebut dilakukan oleh Departemen Arsitektur Lanskap IPB University pada periode Juni hingga Juli 2025 menggunakan perangkat i-Tree Eco dari US Forest Service yang diakui secara global.

Terdapat tiga cluster ruang terbuka hijau privat (RTH Privat) di kawasan hunian Sentul City, yaitu Cluster Argenia, Cluster BGH, dan Cluster Northridge yang dilakukan penelitian.

Ketiga lokasi dipilih sebagai model awal pengukuran jasa lanskap berbasis data karena memiliki karakter yang berbeda.

Di antaranya, Cluster Argenia, cluster ini merepresentasikan hunian padat dengan vegetasi terbatas. 

Kemudian Cluster BGH yang berada di area berbukit dengan vegetasi dinamis, dan Cluster Northridge yang didominasi pepohonan tinggi dengan tutupan kanopi lebat sebagai penyangga ekologis.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa masing-masing cluster yang berada di wilayah Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten memiliki keunggulan ekologi berbeda.

Cluster Northridge menunjukkan keunggulan dalam produksi oksigen sekaligus memiliki fungsi hidrologi optimal. 

Cluster BGH berperan sebagai carbon bank dengan kemampuan penyimpanan karbon jangka panjang lebih tinggi dibandingkan rata-rata taman kota di Eropa. 

Sementara Argenia berkontribusi besar dalam pemurnian udara dengan menyerap polutan berbahaya seperti gas buang kendaraan, debu halus, dan ozon berlebih.

Peneliti dari IPB University, Kaswanto mengungkapkan, Sentul City menjadi pioneer dalam menerapkan metode i-Tree Eco.

"Sebelumnya kita belum pernah melakukan kajian i-Tree Eco pada kawasan developer, kawasan hunian swasta, tadinya kita hanya melakukan di hutan kota, taman kota, milik Jakarta, Bandung, dan Bogor, itu berarti sentul city pisitioningnya sangat bagus," ujarnya kepada wartawan, Selasa (16/9/2025).

Berdasarkan hasil penelitiannya, menurutnya Sentul City telah menunjukkan bentuk kepeduliannya terhadap kelestarian lingkungan.

Terlebih, kata dia, belum semua developer menerapkan konsep tersebut dalam membangun suatu kawasan hunian.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved