Hasil Tes Urin Pria Arogan di Cibinong Bogor, Emosi Meledak Gara-gara Kurang Tidur

Pemuda arogan yang melakukan pemukulan terhadap sejumlah orang di wilayah Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor diamankan polisi.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
Istimewa
PEMUKULAN DI CIBINONG BOGOR - Seorang pria di wilayah Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor lakukan pemukulan terhadap sejumlah orang usai nyaris sebabkan kecelakaan lalu lintas. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pemuda arogan yang melakukan pemukulan terhadap sejumlah orang di wilayah Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor diamankan polisi.

Kanit Reskrim Polsek Cibinong, AKP Yunli Pangestu mengatakan, saat ini pelaku yang diketahui berinisiap PS (27) masih diamankan oleh pihaknya.

"Masih diamankan, kan ini belum 1x24 jam juga, kita masih berproses," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (18/9/2025).

Di samping itu, pihak kepolisian juga telah mengecek urine pelaku untuk memastikan kondisinya saat melakukan tindakannya.

Dari hasil cek urine tersebut, tidak ditemukan adanya indikasi narkotika yang dikonsumsi oleh pelaku.

"Cek urine sudah, negatif semuanya, terlepas dari katanya-katanya dia menggunakan A, B, C ya saya juga gak tau, tapi pada saat cek urine dia negatif semua," ungkapnya.

Sementara itu, AKP Yunli Pangestu mengatakan, motif pelaku melakukan hal tersebut lantaran tersulut emosi karena kurang istirahat.

"Dia habis nongkrong, pulang nongkrong matanya memang merah, belum tidur sama sekali makanya dia cepet-cepet gitu, cuma memang arogan aja di jalan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria menjadi bulan-bulanan warga Cibinong, Kabupaten Bogor karena melakukan kekerasan terhadap sejumlah orang.

Kejadian itu bermula saat pria tersebut mengendarai sepeda motor Mio berwarna putih dengan kecepatan tinggi di tengah pemukiman.

Baca juga: Nyaris Sebabkan Kecelakaan, Pria di Cibinong Bogor Diamuk Massa Karena Membabi Buta

Karena terlalu ke kanan dan mengambil jalur berlawanan, pria tersebut nyaris menabrak pengendara motor trail berbaju kuning.

Setelah hampir terjadi kecelakaan, pengendara motor trail pun berhenti, begitupun dengan pengendara Mio yang kemudian memutar balik kendaraanya.

"Itu si pelaku lagi pakai motor di depannya ada mobil, nyalipnya terlalu tengah engga sadar dari depannya ada korban. Nah dia mendengar sesuatu mungkin teriakan dari korban, engga terima balik lagi," ujar Kanit Reskrim Polsek Cibinong, AKP Yunli Pangestu, Rabu (17//9/2025).

Pada saat itu pelaku yang diketahui berinisial PS turun dari kendaraanya menghampiri pengendara motor trail.

Dengan penuh rasa emosi, PS langsung menarik kaos bagian depan pengendara motor trail tersebut hingga kendaraanya terjatuh.

Tak berhenti sampai disitu, pelaku memukul pengendara motor trail yang terus mengambil langkah mundur menghindari keributan.

Namun PS terus mengejar pria berbaju kuning tersebut hingga beberapa meter dari lokasi kejadian awal.

Di saat keduanya masih terlibat pertikaian, terdapat pengendara motor lain yang berhenti karena jalannya terhalang perkelahian.

Entah apa yang ada dibenaknya, PS langsung memukul pengendara motor yang tak tahu apa-apa tersebut hingga terjatuh dari kendaraanya.

"Baju kuning pergi, kemudian pemukulan yang kedua itu padahal bapak-bapak 'udah udah' gitu, tapi engga terima pelaku, mukul juga tuh," katanya.

Tanpa rasa bersalah, PS kembali ke sepeda motornya lalu menarik gas dengan kencang untuk pulang ke rumah.

Akan tetapi warga yang sudah berkumpul dan tidak terima akan sikapnya menyantroni rumah PS yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Karena situasi yang semakin tidak kondusif, pria berusia 27 tahun itupun diamankan oleh sejumlah aparat.

Warga yang sudah berkumpul nampak geram dan memberikan bogem mentah kepada pelaku atas sikapnya.

Sementara itu, AKP Yunli Pangestu mengatakan, kedua korban pemukulan tidak mengalami luka serius.

"Kalau korban baju kuning dia lagi anter barang ke Jakarta, berarti kan oke kondisinya masih bisa nganter barang. Yang kedua si Pak Haji engga ada apa-apa, dia kayak dikeplak gitu helmnya. Cuma namanya orang tua, warga engga terima," katanya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, AKP Yunli Pangestu mengatakan bahwa alasan pelaku bertindak diluar kendali karena mengaku kurang tidur.

Pun begitu, untuk memastikan tidak ada faktor lain akan dilakukan pengecekan urine terhadap yang bersangkutan.

"Katanya dia bilang belum tidur begadang makanya mukanya merah. Kalau minum alkohol kayaknya engga, tapi nanti kita cek urine," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved