Komisi III Soroti Putaran Balik di Simpang Yasmin Kota Bogor, Dishub Diminta Buat Kajian Ulang

Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menyoroti putaran balik kendaraan di Simpang Yasmin, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
SIMPANG YASMIN BOGOR - Penampakan putaran kendaraan di Simpang Yasmin, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Kamis (2/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menyoroti putaran balik kendaraan di Simpang Yasmin, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Heri Cahyono mengatakan, Dinas Perhubungan (Dishub) harus segera mengkaji ulang terkait putaran balik ini.

“Kami mendorong agar kebijakan ini segera dikaji ulang, dengan melibatkan masukan masyarakat dan pakar transportasi,” kata Heri saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (2/10/2025).

Heri melanjutkan, hal itu harus segera dilakukan agar kebijakan ini bukan kebijakan yang sesaat.

“Tapi juga solusi jangka panjang bagi kemacetan di Kota Bogor,” ujarnya.

Dishub harus segera melakukan evaluasi jika putaran kendaraan ini tetap menimbulkan kemacetan.

“Harus ada kajian lalu lintas berbasis data sebelum menetapkan titik putar balik. Serta penataan ulang rekayasa lalu lintas, termasuk opsi jalur alternatif atau penempatan putar balik di titik yang lebih tepat,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Putaran balik kendaraan di Simpang Yasmin, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, tetap menimbulkan kemacetan pasca Dinas Perhubungan (Dishub) membuat titik baru yang lebih lebar.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Kamis (2/10/2025) di lokasi, putaran balik kendaraan ini berada tepat di depan outlet Mie Gacoan.

Putaran ini dilebarkan oleh Dishub dengan cara membuka beton di ujung putaran.

Banyak kendaraan khususnya pemotor leluasa berputar di titik ini.

Kemacetan terlihat saat banyak kendaraan yang berputar cukup banyak.

Meski begitu, warga tetap meminta putaran kendaraan di simpang ini ditutup permanen.

“Mending ditutup sekalian. Kalau kaya gini juga sama saja. Tetap macet,” kata salah satu warga Elsa Alfani saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com di putaran balik.

Ia pun menyarankan agar beton diperpanjang saja.

“Kalau dipanjangin kan kendaraan juga males muter dan tetap nunggu lampu merah,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved