1.940 Angkot Kota Bogor Tak Bisa Mengaspal Tahun 2026, Pemkot Bakal Pekerjakan Sopir di Dapur MBG

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sebanyak 1.940 angkutan kota (angkot) tua berusia di atas 20 tahun pada tahun 2026 mendatang dipastikan tidak mengaspal kembali.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah menyiapkan opsi bagi sopir angkot yang terdampak.

Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin mengatakan, sopir angkot itu diusulkan bekerja di dapur makan bergizi gratis (MBG).

Dapur MBG dinilai berpotensi untuk bisa menyerap tenaga kerja yang berasal dari mantan sopir angkot ini,

“Satu dapur bisa untuk 50 orang, saya sudah bilang ke Pak Wali, kita harus akselerasi, tidak ada masalah,” kata Jenal Mutaqin dikutip Senin (6/10/2025).

Di Kota Bogor sendiri sudah ada 60 dapur MBG yang izinnya sudah keluar untuk beroperasi.

Pemkot akan mengundang pihak dapur MBG untuk membahas nasib sopir angkot ini.

“Hari ini izin 60 sudah keluar, tapi belum beroperasional. Bisa saja itu masuk sebagai salah satu potensi untuk mengisi tenaga kerja, terutama dari mantan supir angkot,” ujarnya.

Selain itu, sopir angkot ini juga diusahakan bekerja sebagai pengemudi Biskita Transpakuan.

“Kita upaya untuk mengkonektifkan antara eks-supir angkot ini agar bisa diberdayakan di bis kita,” ujarnya.

Penghapusan angkot ini sudah sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) yang berlaku.

Pemkot memberikan kelonggaran dengan memperpanjang usia angkot.

“Harusnya sudah clear 2023, kita masih kasih kesempatan perpanjang sampai 2026,” 

Pemilik angkot, sambung Jenal, sudah sepakat terkait kebijakan ini.

Angkot tua bakal dihapuskan di awal tahun 2026 mendatang.

“Semua tanda tangan sepakat, bahkan saya dokumennya sengaja kumpulkan ketika ketemu lagi mereka. Ini tantangan siapa, kesepakatan siapa. Kan sudah clear semua, harus sepakat, usia teknis 20 tahun, sudah selesai,” tandasnya.