Komisi III Ambil Sikap Pasca Rencana Penghapusan 1.940 Angkot Tua, Soroti Nasib Sopir Angkot

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemkot belum mengambil sikap terkait nasib 1.940 angkot tua yang bakal dihapus tahun 2026 mendatang pasca rencana itu sempat didemo oleh ratusan sopir beberapa waltu lalu di Balai Kota Bogor.

Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Heri Cahyono mengatakan, Pemkot harus segera mengambil sikap pasca demo tersebut

“Itu harus dilakukan supaya tidak menimbulkan ketidakpastian bagi para pengemudi maupun masyarakat pengguna angkutan,” kata Heri saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (27/10/2025).

Terkait kebijakan penghapusan angkot tua, sambung Heri, Komisi 3 DPRD kota bogor pada prinsipnya memahami bahwa aturan sudah ada, termasuk ketentuan usia kendaraan maksimal 20 tahun. 

Baca juga: Tak Tegas Soal Rencana Penghapusan 1.940 Angkot Bogor, Jenal Mutaqin: Kita Harus Duduk Bersama

Jika hal ini atau penghapusan 1.940 angko terealisasi, Pemkot perlu memperhatikan kesiapan di lapangan. 

Baik dari sisi sopir, pemilik angkot, maupun ketersediaan armada pengganti yang layak dan terjangkau.

“Tapi tentu keputusan itu sebaiknya juga mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi para sopir, karena mereka bagian dari warga Bogor yang juga sedang berjuang mencari nafkah,” ujarnya.

Komisi III akan terus mengawasi dan memastikan setiap kebijakan yang diambil tetap berpihak pada kepentingan publik.

“Terutama tetap menjaga ketertiban transportasi, serta memberikan solusi yang adil bagi semua pihak,” tandasnya.