Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Sisi Lain Bogor

Misteri Asal Muasal Kampung Keramat di Kota Bogor, Menyimpan Makam Kuno Tanpa Nama

Kampung ini cenderung seperti kampung biasa. Sebuah kawasan pemukiman padat penduduk dengan akses jalan gang-gang kecil.

|
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Tsaniyah Faidah
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
KAMPUNG KERAMAT BOGOR - Penampakan Kampung Keramat, di Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (3/11/2025). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebuah kampung di Kota Bogor yang bernama Kampung Keramat, di Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor masih menyimpan misteri.

Warga setempat pun tak tahu pasti kenapa kampungnya dinamai 'Keramat.'

Padahal istilah keramat menurut KBBI merujuk kepada sesuatu barang atau tempat yang dianggap suci dan memiliki efek magis dan psikologis kepada orang lain.

Namuan pantauan TribunnewsBogor.com, Senin (3/11/2025), kampung ini cenderung seperti kampung biasa.

Sebuah kawasan pemukiman padat penduduk dengan akses jalan gang-gang kecil.

Kampung ini bisa diakses melalui jembatan panjang dari Jalan Paledang melintasi Sungai Cibalok.

Namun itu pun hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas.

Ketua RT setempat, Muchtar (77), mengaku dirinya pun tak tahu pasti asal muasal nama Kampung Keramat tersebut.

"Saya dari kecil di sini namanya udah Kampung Keramat," kata Muchtar kepada TribunnewsBogor.com, Senin (3/11/2025).

Namun Muchtar curiga bahwa nama Kampung Keramat ini ada kaitannya dengan makam kuno di kampungnya.

Namun makam tersebut merupakan makam tanpa nama di nisannya.

Meski begitu, diyakini makam tersebut berkaitan dengan tokoh dari Kerajaan Pajajaran era Prabu Siliwangi.

Dulu, kata dia, makam tersebut juga banyak didatangi peziarah, namun kini sudah tak seramai dulu.

"Makamnya satu doang ini," kata Muchtar.

Makam tersebut berada diantara pemukiman penduduk yang padat.

Makam itu dirawat bersama-sama oleh warga sekitar meski nisannya tanpa nama.

"Sekarang udah rame, dulu mah kan jarang rumah, pohon-pohon masih ada, dulu mah istilahnya paling angker di sini, dulu," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved